
BADAN Pengurus Cabang (BPC) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Jakarta Barat resmi dilantik oleh Badan Pengurus Daerah (BPD) Hipmi Jakarta Raya untuk periode 2025–2028 di Kantor Walikota Jakarta Barat.
Acara pelantikan ini dihadiri Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Ryan Haroen serta jajaran pengurus BPD Hipmi Jaya, Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono, Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu, Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto, dan Anggota DPRD Provinsi DKI Jakarta Hilda Kusumadewi.
Ketua Umum BPD Hipmi Jaya Ryan Haroen menilai Kehadiran tokoh-tokoh penting ini menjadi momentum penguatan kolaborasi antara pengusaha muda dengan pemerintah pusat dan daerah.
“BPC adalah kepanjangan tangan BPD di cabang. Hipmi Jakarta Barat harus hadir dengan energi baru, menjembatani kepentingan anggota, sekaligus membawa dampak positif bagi masyarakat. Pengurus baru juga harus mampu merespons isu-isu strategis seperti transformasi digital, rantai pasok, dan keberlanjutan usaha,” ujar Ryan.
Ketua Umum BPC Hipmi Jakarta Barat Alvin Reynaldi Setiawan menuturkan komitmen pengurus baru untuk menghadirkan program nyata yang berdampak bagi ekonomi lokal.
“BPC Hipmi Jakarta Barat adalah rumah bersama bagi pengusaha muda. Di sini kita bisa belajar, memperluas jejaring, dan menciptakan dampak positif. Fokus kami yakni mendorong ekonomi Jakarta Barat melalui kolaborasi, inovasi, dan kontribusi nyata bagi masyarakat,” tutur Alvin.
Menteri Koperasi Ferry Joko Juliantono menilai Hipmi memiliki peran strategis dalam memperkuat ekonomi inklusif dan berkeadilan. Jakarta Barat memiliki potensi besar sebagai pusat perdagangan, jasa, dan industri kreatif.
Ia berharap Hipmi mampu menjadi jembatan sinergi dengan Koperasi Kelurahan Merah Putih (KKMP), memperluas pasar, meningkatkan kapasitas, serta menciptakan ekosistem bisnis yang ramah lingkungan dan berpihak pada masyarakat kecil.
"Pertumbuhan ekonomi tidak boleh hanya dinikmati segelintir pihak. Hipmi harus menjadi pelopor dalam membuka lapangan kerja yang luas bagi generasi muda,” ucap Menteri Ferry.
Wakil Menteri Investasi dan Hilirisasi/Wakil Kepala BKPM Todotua Pasaribu mengingatkan pentingnya inovasi dan kolaborasi lintas sektor.
“Pertumbuhan ekonomi 8% dalam lima tahun ke depan adalah target ambisius yang hanya bisa tercapai melalui sinergi antara pemerintah dan pengusaha muda."
"Hipmi harus menjadi ruang belajar, berkolaborasi, dan berkarya secara serius, termasuk memanfaatkan teknologi digital seperti AI untuk meningkatkan kapasitas usaha. Pengusaha muda tidak boleh hanya jadi penonton, tapi harus jadi pelaku aktif yang siap menghadapi persaingan global,” ujar Todotua.
Sebagai bentuk kepedulian sosial, acara pelantikan ini dirangkaikan dengan pembagian bantuan sosial bagi panti asuhan di wilayah Jakarta Barat. Kegiatan ini mendapat dukungan penuh Walikota Jakarta Barat Uus Kuswanto yang menilai inisiatif itu sebagai wujud nyata kepedulian pengusaha muda terhadap masyarakat sekitar.
Pemkot Jakarta Barat, lanjut dia, berharap kegiatan serupa dapat terus berlanjut sebagai bagian dari kontribusi sosial Hipmi dalam mendukung pembangunan inklusif dan berkeadilan.
"Langkah ini menunjukkan pengusaha muda tidak hanya berperan dalam memperkuat perekonomian, tetapi juga dalam memberikan manfaat langsung bagi masyarakat," ujarnya.
Ia juga berharap dengan kepemimpinan baru, dukungan pemerintah, serta semangat kolaborasi yang kuat, BPC Hipmi Jakarta Barat mampu menjadi motor penggerak ekonomi lokal yang berdaya saing, berkontribusi nyata bagi pembangunan daerah, dan ikut menyongsong Indonesia Emas 2045. (H-2)