
PUNCAK perayaan Dies Natalis ke-66 Universitas Tarumanagara ( Untar) di kampus Untar,Jakarta ,Sabtu (4/10) diwarnai suasana haru dengan kehadiran seorang pengemudi ojek online ( ojol) Restu Anbia Putra ke atas panggung. Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof. Dr. Ariawan Gunadi, didampingi Rektor Prof. Dr. Amad Sudiro, SH disaksikan Kepala LLDIKTI Wilayah III Dr. Henri Togar Hasiholan Tambunan, pada acara itu menyerahkan secara simbolis beasiswa penuh untuk Restu menempuh kuliah jenjang S1 Ilmu Komunikasi Untar.
Rektor Untar Amad Sudiro menyatakan misi perguruan tinggi tidak hanya melulu mendidik generasi elit, juga menjangkau mereka yang berbakat namun terhambat oleh kondisi ekonomi.
“Pendidikan bukanlah hak istimewa, melainkan hak setiap manusia. Dengan memberikan beasiswa ini, kami berharap Restu bisa mengembangkan potensi dirinya dan menjadi inspirasi bagi banyak orang,” ujar Rektor Untar Amad Sudiro dalam keterangannya.
Dikatakan beasiswa untuk Restu bukanlah yang pertama, karena Untar telah memiliki beragam program beasiswa bagi calon mahasiswa yang ingin melanjutkan studi di kampus ini.
“Beasiswa untuk Restu ini juga bertepatan dengan perayaan Dies Natalis ke-66 Untar, sehingga kami ingin sama-sama merayakan kebahagiaan ini sekaligus menjadi penegasan atas komitmen Untar untuk terus berpartisipasi aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa,” tegasnya.
Kisah Restu menjadi viral di media sosial ( medsos) setelah ia mengunggah keluh kesahnya sebagai pengemudi ojol yang ingin melanjutkan kuliah di Untar. Unggahan tersebut mendapat tanggapan dari Yayasan Tarumanagara, selaku badan hukum yang menaungi Untar, yang kemudian melalui Ketua Pengurus Yayasan Tarumanagara Prof Ariawan Gunadi memenuhi keinginannya dengan memberikan beasiswa penuh.
Dalam acara serah terima, Ariawan Gunadi mengutarakan program ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial (CSR) institusi dan bentuk kepedulian nyata terhadap pembangunan sumber daya manusia.
Ariawan menegaskan Yayasan Tarumanagara didirikan untuk menyelenggarakan pendidikan dan kesehatan yang berkualitas dan bersifat inklusif bagi semua lapisan tanpa membedakan ras, suku, agama, budaya, atau latar belakang. “Kami ingin Yayasan Tarumanagara memiliki kontribusi besar dalam masyarakat khususnya di Indonesia," ujarnya.
Rasa Syukur
Dalam kesempatan itu, Restu jebolan sekolah SMK yang mengenakan jaket ojol mengutarakan rasa syukur dan terimakasih kepada Untar atas beasiswa yang diberikan
"Semoga saya bisa belajar dengan baik dan suatu hari nanti dapat memberikan manfaat bagi keluarga dan lingkungan," ungkap Restu yang turut didampingi sang ibu dengan nada haru.
Melalui pemberian beasiswa ini, Untar berharap semakin banyak individu dari berbagai latar profesi dan sosial dapat memperoleh kesempatan untuk melanjutkan pendidikan tinggi. Ke depan, Untar bertekad memperluas program beasiswa inklusif ini bagi masyarakat luas sebagai wujud ikut mencerdaskan kehidupan bangsan.
Dalam kesempatan sama,Kepala LLDIKTI III DKI Jakarta,Henri Togar Hasiholan Tambunan, mengapresiasi kiprah dan konsistensi Untar dalam menjalin sinergi dengan berbagai pihak. Dikatakannya, LLDIKTI Wilayah III akan terus mendampingi dan mendorong terwujudnya visi Untar dalam mengimplementasikan serta memberikan manfaat bagi banyak pihak, khususnya mahasiswa dan masyarakat sekitar. (H-2)