
KETUA Koordinator Bidang Ideologi, Organisasi, dan Kaderisasi DPP Partai NasDem, Willy Aditya, mengingatkan seluruh kader partai agar lebih bijak dalam menggunakan media sosial. Ia menegaskan, perilaku dan ucapan di ruang digital mencerminkan jati diri kader partai.
“Jangan asal bicara di media sosial. Jaga diri, jaga mulut, jaga sikap. Tahu tempat, jangan asal berbicara. Jangan asal pasang status,” tegas Willy di hadapan ratusan kader NasDem se-Sumatra Barat dalam Rakerwil di Hotel Santika Padang, Minggu (5/10).
Pesan itu disampaikan Willy menyusul sorotan publik terhadap kader NasDem asal Sumatra Barat, Cindy Monica, yang sempat menuai kritik usai mengunggah momen memetik buah di luar negeri. Unggahan tersebut muncul bersamaan dengan gelombang demonstrasi yang menyoroti tunjangan anggota DPR RI dan berujung ricuh di beberapa daerah.
Cindy yang saat itu menjabat anggota Komisi IV DPR RI, mengunggah foto kunjungan kerjanya di akun Instagram pribadinya. Potongan momen itu cepat viral dan menjadi perbincangan luas dari warganet hingga YouTuber Jerome Pollin.
Willy tak menampik bahwa unjuk rasa pada akhir Agustus 2025 itu banyak menyasar lembaga legislatif dan aparat. Karena itu, ia menegaskan pentingnya kepekaan kader dalam bersikap di tengah sorotan publik.
“Jangan banyak bicara yang bisa menyakiti hati rakyat. Seribu kata belum tentu mengubah sesuatu, tapi satu tindakan salah bisa berdampak luas,” ujar Willy.
Ia mencontohkan, meski Cindy dikenal aktif dengan banyak program baik, publik justru lebih mudah mengingat satu kesalahan.
“Cindy berbuat seribu kebaikan, orang mungkin tak ingat. Tapi satu foto bisa membuat semua itu hilang,” katanya mengingatkan.
Willy menutup pesannya dengan refleksi tentang makna kepemimpinan. “Pemimpin sejati adalah mereka yang mampu memecahkan persoalan dengan cara sederhana. Itu baru pemimpin,” tutupnya. (YH/E-4)