Liputan6.com, Jakarta Syuting film horor Jembatan Shiratal Mustaqim meninggalkan kesan mendalam bagi aktor Rory Asyari. Dalam film ini, ia memerankan Malik, ayah satu anak yang tersandung kasus korupsi dana bansos untuk warga terdampak bencana.
Jembatan Shiratal Mustaqim digarap sutradara Bounty Umbara di bawah naungan rumah produksi Dee Company. Rory Asyari mengenang syuting paling menantang yakni adegan di alam baka yang mengharuskannya bergelantungan pakai sling.
Beruntung, bintang film Lampir rajin melatih fisik alias nge-gym. Meski jumpalitan selama sekitar 15 jam sehari, daya tahan tubuh Rory Asyari masih prima. Melelahkan, namun ia puas dengan hasil akhirnya.
“Hari ketika menjelaskan, kita di dunia lain. Dari pagi sampai malam kami jumpalitan pakai sling. Bergelantungan. Wah itu capai banget, tapi alhamdulillah happy melihat hasilnya. Dari jam 9 pagi sampai 12 malam,” kata Rory Asyari.
Film genre horor religi karya sutradara Indonesia akan tayang di empat negara. Film berjudul Makmum karya Riza Pahlevi ini akan tayang serentak pada 15 Agustus 2019.
Kali Pertama dengan Bounty Umbara
Dalam wawancara eksklusif dengan Showbiz Liputan6.com, di Gedung KLY Jakarta Pusat, baru-baru ini, ia mengenang, syuting bersama Bounty Umbara sangat menyenangkan. Rory Asyari menyebut Bounty Umbara sutradara demokratis.
“Ini kali pertama saya berkolaborasi dengan Mas Bonty. Aduh, seru banget Mas Bonty sutradara yang memberi kebebasan buat saya mengintepretasikan adegan. Kalau melenceng terlalu jauh, dia akan menghampiri dan ajak ngobrol,” urainya.
Pintar Jaga Mood Pemain
“Dia orang yang sangat pintar menjaga mood pemain, tetap memotivasi dan happy. Kalau ada apa-apa, dia lebih senang memanggil dan berbicara one on one. Dia juga orangnya explotionless. Lempeng. Gambarnya bagus-bagus banget,” ujar Rory Ssyari.
Dengan pengalaman berakting yang masih pendek, Rory Asyari belajar banyak dari Bounty Umbara selama syuting. Kini, Jembatan Shiratal Mustaqim siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 9 Oktober 2025.
Jujur. Bapak. Terjebak.
Rory Asyari optimistis film terbarunya akan mendapat cinta dari masyarakat Indonesia. Ia lantas mengilas balik kali pertama tuntas baca naskah Jembatan Shiratal Mustaqim karya Erwanto Alphadullah. Rory Asyari merasa ada kemiripan watak Malik dengannya.
“Sifat idealis dan jujurnya. Mungkin hampir mirip, 11-12 insyaallah. Berontaknya atas sesuatu yang enggak benar (juga mirip),” ia menyimpulkan. Kala diminta menggambarkan karakter Malik dalam tiga kata, Rory Aryari menyebut, “Jujur. Bapak. Terjebak.”