Liputan6.com, Jakarta Xiaomi 17 series akhirnya resmi diperkenalkan, dan langsung menarik perhatian berkat desain baru dan peningkatan di sektor kamera.
Namun di balik peningkatan itu, beberapa pengguna justru dibuat kaget karena ada penurunan spesifikasi di model standar.
Mengutip Gizmochina, Senin (6/10/2026), seri HP Android baru milik Xiaomi 17 dan Xiaomi 17 Pro mengalami penurunan atau downgrade kecil di beberapa sensor kamera jika dibandingkan generasi sebelumnya.
Xiaomi 17 standar masih mengusung kamera utama 50MP Light Hunter 950 dengan sensor berukuran 1/1.31 inci, versi kuston dari Light Fusion 900 yang sebelumnya dipakai d Xiaomi 15.
Sementara itu, untuk lensa telefoto 2.6x juga tetap hadir meski tidak membawa perubahan besar. Jadi perhatian adalah sektor kamera ultra-wide. Xiaomi 17 kini memakai sensor 50MP OV50M dengan ukuran 1/2.88 inci, sedikit lebih kecil dibandingkan ISOCELL JN1 di generasi sebelumnya.
Kabar baiknya, sektor kamera depan justru dapat peningkatan. Xiaomi 17 disebut akan membawa kamera selfie 50MP OV50M, naik cukup jauh dari sensor 32MP OV32B yang dipakai di seri sebelumnya, yaitu Xiaomi 15s.
Perbedaan Sensor Telefoto di Varian Pro
Untuk varian Xiaomi 17 Pro dan 17 Pro Max, keduanya sama-sama akan mendapat peningkatan di kamera utama dengan sensor 50MP Light Hunter A950L berukuran 1/1.28 inci.
Selain itu, untuk kamera ultra-wide dan kamera selfie juga akan menggunakan sensor sama, yaitu OmniVision 50MP OV50M.
Perbedaan paling mencolok ada di kamera periskop telefoto. Xiaomi 17 Pro Max dibekali lensa telephoto periskop 5x berukuran 1/1.95 inci ISOCELL GN8 yang lebih besar., sehingga kualitas tangkapan gambarnya diperkirakan akan lebih baik.
Sementara itu, Xiaomi 17 Pro standar hanya menggunakan sensor Samsung JN5 yang ukurannya lebih kecil, tetapi tetap mempertahankan 5x optical zoom.
Bukan Sekadar Penurunan Spesifikasi?
Walau ada beberapa penurunan di sisi spesifikasi perangkat keras, hal ini tidak otomatis membuat kualitas fotonya jadi menurun.
Peningkatan pada ISP (Image Signal Processor) yang ada pada chipset terbaru Snapdragon 8 Elite Gen 5, ditambah dengan optimisasi perangkat lunak yang lebih baik, bisa menjadi faktor penting yang mengimbangi ukuran sensor kamera yang lebih kecil.
Bisa jadi, perubahan ini memang merupakan bagian strategi pertukaran (trade-off) yang dilakukan oleh Xiaomi.
Ada kemungkinan perusahaan memang sengaja menurunkan spesifikasi di beberapa aspek perangkat keras kamera agar bisa memberikan peningkatan di sektor lain, seperti penambahan layar sekunder di bagian belakang yang sempat dirumorkan sebelumnya.