Liputan6.com, Jakarta Perusahaan kecerdasan buatan (AI), OpenAI, semakin serius untuk memperluas proyek infrastruktur AI-nya lewat program ambisius bernama Stargate.
Disokong dua mitranya, Oracle dan SoftBank, perusahaan yang dipimpin Sam Altman ini akan membangun lima pusat data baru di Amerika Serikat (AS).
Mengutip situs resmi OpenAI, Senin (6/10/2025), ekspansi ini akan meningkatkan kapasitas komputasi proyek Stargate hingga hampir 7 gigawatt, menjadikannya salah satu jaringan infrastruktur AI terbesar di dunia.
Nilai investasinya pun mencengangkan. Total dana yang sudah digelontorkan untuk proyek Stargate hingga saat ini sudah menembus USD 400 miliar atau sekitar Rp 6.672 triliun.
"AI hanya bisa memenuhi potensinya jika kita membangun komputasi untuk memberdayakannya," kata Sam Altman, CEO OpenAI dalam pernyataan resminya.
Menurut OpenAI, proyek ini menempatkan mereka di jalur jelas untuk memenuhi komitmen investasi awal sebesar USD 500 miliar atau sekitar Rp 8.340 triliun pada akhir tahun 2025.
Tiga Situs Baru Bersama Oracle
Tiga dari lima pusat data baru Stargate dibangun lewat hasil kerja sama antara OpenAI dengan Oracle.
Lokasinya ada di Shackelford County, Texas; Doña Ana County, New Mexico; dan satu lagi di kawasan Midwest yang masih akan diumumkan.
Jika tiga situs ini digabung dengan rencana ekspansi di dekat markas utama mereka di Abilene, Texas, total kapasitasnya bisa menembus lebih dari 5,5 gigawatt.
Selain itu, proyek bareng Oracle ini sendiri punya nilai kontrak yang tidak kalah besar. Nilai proyeksinya mencapai lebih dari USD 300 miliar untuk lima tahun mendatang.
Selain mendorong kemajuan teknologi, pembangunan pusat data ini juga membuka peluang ekonomi besar.
Diperkirakan akan tercipta lebih dari 25.000 lapangan kerja langsung di lokasi proyek, plus puluhan ribu pekerjaan tambahan di berbagai wilayah Amerika Serikat.
Dua Situs Lainnya Hasil Kemitraan dengan SoftBank
Dua Lokasi pusat data Stargate lainnya dibangun lewat kemitraan OpenAI dengan SoftBank. Kedua lokasi ini dirancang fleksibel, bisa ditingkatkan kapasitasnya hingga 1,5 gigawatt hanya dalam waktu 18 bulan.
Salah satunya berada di Lordstown, Ohio, yang saat ini sudah mulai dibangun dengan desain pusat data modern dan ditargetkan bisa beroperasi tahun depan.
Lokasi lainnya ada di Milam County, Texas, yang dikembangkan bersama SB Energy, anak perusahaan SoftBank yang berfokus pada energi terbarukan.
"Stargate memanfaatkan desain pusat data inovatif dan keahlian energi SoftBank untuk menghadirkan komputasi terukur yang memberdayakan masa depan AI," kata Masayoshi Son, Chairman dan CEO SoftBank.
Proses Seleksi Ketat dan Latar Belakang Proyek
Pemilihan kelima lokasi baru Stargate ini bukan proses yang singkat. Sejak Januari lalu, OpenAI, Oracle, dan SoftBank sudah menyeleksi lebih dari 300 proposal yang masuk dari lebih dari 30 negara bagian di AS.
Sebagai pengingat, proyek Stargate pertama kali diumumkan Januari lalu di Gedung Putih, dengan komitmen awal investasi sebesar USD 500 miliar atau sekitar Rp 8.340 triliun untuk membangun infrastruktur AI di Amerika Serikat.
Kelima situs baru ini nantinya akan terhubung dengan kampus utama Stargate di Abilene, Texas, yang sudah mulai beroperasi sejak Juni.
Kampus tersebut bahkan sudah menggunakan rak NVIDIA GB200 pertama, dan kapasitas barunya kini dipakai untuk menjalankan beban kerja awal, baik untuk pelatihan maupun inference AI untuk mendorong penelitian generasi berikutnya OpenAI.