Liputan6.com, Jakarta Ketika hidup terasa berat dan pikiran menumpuk, memiliki satu orang yang bisa dipercaya untuk mendengarkan keluh kesah menjadi penopang emosional yang berharga. Namun, tidak semua teman cocok dijadikan tempat berbagi cerita.
Dilansir dari Forbes, menjadi teman yang dipercaya untuk curhat merupakan peran yang terhormat dan memiliki makna yang dalam. Saat menjadi orang yang dipercaya, seseorang bukan hanya dihargai karena kemampuan mendengarkan, tetapi juga karena kebijaksanaan dan kekuatan karakternya.
Memiliki teman yang bisa dipercaya untuk curhat dapat menuntun persahabatan ke arah yang lebih erat dan akrab, di mana dukungan dan kejujuran merupakan fondasinya.
Namun, mendapatkan seorang untuk menjadi teman curhat tidak selalu mudah. Hasil penelitian psikologis telah mengidentifikasi ciri-ciri umum teman yang dapat dipercaya untuk berkeluh kesah.
Ciri-ciri tersebut menggambarkan karakteristik yang bisa dibentuk dan dikembangkan oleh setiap orang seiring waktu dengan niat dan latihan.
Berikut merupakan dua ciri seseorang yang bisa dipercaya sebagai teman curhat:
1. Orang yang Pandai Menangkap Perasaan (Empati)
Empati bukan hanya kemampuan untuk memahami, tetapi juga untuk merasakan emosi orang lain. Kemampuan ini bisa menjadi jembatan untuk menghubungkan satu jiwa dengan jiwa lainnya, ini memungkinkan orang-orang terdekatnya merasakan kenyamanan dan pengertian saat dibutuhkan.
Empati bisa membuat seseorang merasa bahwa perasaan mereka penting dan valid sehingga mereka merasa tidak sendirian. Kemampuan ini bisa dikembangkan melalui latihan.
Sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan dalam Journal of Counseling Psychology menyelidiki dampak pelatihan empati. Hasil penelitian tersebut mendukung gagasan bahwa kemampuan berempati bisa ditingkatkan melalui program pelatihan khusus.
Cara paling efektif untuk menumbuhkan empati adalah dengan mengajukan pertanyaan terbuka dan memperhatikan cara orang berbicara, bukan hanya apa yang dikatakan.
Mengajukan pertanyaan terbuka yang memerlukan jawaban lebih dari sekadar “ya” atau “tidak” mendorong lawan bicara untuk menggali lebih dalam perasaan serta pemikirannya. Tindakan tersebut mencerminkan ketertarikan dan upaya untuk memahami sudut pandang secara lebih mendalam.
2. Orang yang Tegas
Orang dengan kepribadian tegas memiliki serangkaian kualitas unik yang dapat bermanfaat bagi mereka yang mencari pendengar dan nasihat yang baik. Sebuah studi tahun 2018 dalam Personality and Social Psychology Bulletin mengungkap bahwa individu dengan sifat asertif memiliki kecenderungan kuat untuk bertindak.
Sikap asertif tidak hanya tercermin dalam dukungannya terhadap orang lain, tetapi juga dalam tindakan proaktif menawarkan solusi serta sumber daya yang dibutuhkan.
Selain itu, individu dengan karakter ini mampu menjadi pendorong bagi orang di sekitarnya, membantu mereka mengambil langkah nyata dan menghadapi berbagai ketakutan yang menghambat.
Individu asertif dengan kemampuan komunikasi yang jelas dan percaya diri untuk menangani percakapan yang sulit, menjadikan mereka andal membahas topik-topik sensitif. Orang dengan kepribadian ini tidak akan menjadi pendengar yang pasif, sebaliknya mereka seringkali memberi bimbingan dan umpan balik yang jujur.
Orang dengan kepribadian tegas juga bisa membantu menetapkan batasan yang menghormati pandapat dan emosi kedua belah pihak. Keseimbangan tersebut bisa membangun fondasi yang kokoh dengan kepercayaan dalam hubungan pertemanan.