Liputan6.com, Jakarta Dalam dunia pengobatan tradisional, banyak tanaman yang dipercaya memiliki kemampuan menyembuhkan berbagai penyakit. Salah satunya adalah daun bidara (Ziziphus mauritiana L.), tumbuhan yang sudah lama dikenal dalam pengobatan Timur Tengah, India, hingga Indonesia. Daun bidara tidak hanya digunakan dalam ritual keagamaan, tetapi juga sebagai ramuan herbal yang berkhasiat menyehatkan tubuh dan melindungi sel dari berbagai kerusakan.
Tanaman ini tumbuh subur di daerah tropis seperti Indonesia, dan sering ditemukan di wilayah kering seperti Madura, Nusa Tenggara, dan Sulawesi. Sejak dulu, masyarakat menggunakan daun bidara untuk mengobati luka, demam, hingga penyakit kulit.
Kini, penelitian ilmiah mulai mengungkap kebenaran di balik khasiat luar biasa tanaman berduri ini. Melalui berbagai jurnal kesehatan dan penelitian biologi, diketahui bahwa kandungan kimia daun bidara memiliki efek antimikroba, antioksidan, antiinflamasi, bahkan antikanker.
LIputan6.com akan mengulas secara mendalam tentang daun bidara manfaat bagi kesehatan tubuh, serta bagaimana cara memperoleh manfaatnya dengan tepa, Senin (6/10/2025).
Kandungan Kimia dan Senyawa Aktif dalam Daun Bidara
Menurut penelitian oleh Dzakirah dkk. (2024) dalam Hayyan Journal, daun bidara mengandung senyawa aktif seperti flavonoid, alkaloid, tannin, saponin, terpenoid, steroid, dan triterpenoid. Setiap senyawa ini memiliki peran penting dalam menjaga kesehatan tubuh.
- Flavonoid berfungsi sebagai antioksidan alami yang mampu melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.
- Saponin bertindak sebagai antibakteri dan antifungi.
- Tannin berperan sebagai antimikroba serta membantu mempercepat penyembuhan luka.
- Terpenoid dan steroid terbukti memiliki efek antiinflamasi dan antikanker.
Kandungan ini menjadikan daun bidara sebagai bahan alami yang sangat potensial untuk pengobatan dan perawatan tubuh, baik secara internal maupun eksternal.
Daun Bidara Manfaat bagi Kesehatan Berdasarkan Penelitian Ilmiah
Berbagai studi telah membuktikan manfaat daun bidara terhadap kesehatan manusia. Berikut beberapa di antaranya:
1. Anti-Mikroba dan Antibakteri Alami
Penelitian Hayyan Journal (2024) menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun bidara memiliki daya hambat terhadap berbagai bakteri seperti Staphylococcus aureus, Escherichia coli, Pseudomonas aeruginosa, dan Proteus vulgaris. Saponin dan flavonoid di dalamnya bekerja dengan merusak dinding sel bakteri sehingga menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
Temuan ini didukung oleh penelitian Indriati & Angraini (2021) dalam Science Midwifery Journal, yang menunjukkan efektivitas gel antibakteri ekstrak daun bidara dalam mempercepat penyembuhan luka episiotomi pada ibu melahirkan. Hasil uji statistik Wilcoxon menghasilkan nilai p = 0.005, yang berarti signifikan secara ilmiah.
2. Anti-Inflamasi dan Pereda Nyeri
Kandungan flavonoid dalam daun bidara berfungsi sebagai penghambat enzim cyclooxygenase yang berperan dalam pembentukan prostaglandin—zat penyebab nyeri dan peradangan. Karena itu, daun bidara dapat membantu meredakan nyeri otot, luka, maupun peradangan akibat infeksi kulit.
3. Anti-Oksidan untuk Perlindungan Sel
Flavonoid, tanin, dan fenol dalam daun bidara juga berperan besar dalam melawan radikal bebas. Berdasarkan penelitian Haeria (2018), nilai IC50 dari ekstrak etanol daun bidara mencapai 90,95 ppm, menunjukkan aktivitas antioksidan yang kuat. Antioksidan ini penting untuk mencegah penuaan dini, menjaga kesehatan otak, serta menurunkan risiko kanker.
4. Anti-Depresan Alami
Ekstrak daun bidara juga mengandung alkaloid dan flavonoid yang bekerja sebagai inhibitor enzim monoamine oxidase (MAO), enzim yang memecah serotonin dan dopamin dalam otak. Dengan menghambat MAO, kadar serotonin dan dopamin dapat meningkat, sehingga membantu memperbaiki suasana hati dan mengurangi gejala depresi ringan. Penelitian Nova (2019) juga menyebut bahwa konsumsi ekstrak daun bidara dapat memberikan efek sedatif ringan yang membantu mengurangi stres dan insomnia.
5. Anti-Kanker
Senyawa quercetin dan triterpenoid dalam daun bidara berperan dalam menghambat pertumbuhan sel kanker. Quercetin bekerja dengan menekan aktivitas proto-oncogene receptor protein tyrosine kinase dan menghentikan proses pembelahan DNA sel kanker. Menurut Jannah (2019) dan RAZ Princess (2018), ekstrak daun bidara memiliki potensi sitotoksik terhadap beberapa jenis sel kanker dan dapat digunakan sebagai terapi pendamping dalam pengobatan kanker.
Cara Mendapatkan Manfaat Daun Bidara Berdasarkan Rujukan Ilmiah
Untuk mendapatkan manfaat daun bidara secara maksimal, penggunaannya dapat dilakukan dalam beberapa bentuk, baik sebagai obat luar maupun dalam. Beberapa metode yang telah diteliti antara lain:
1. Ekstrak atau Rebusan Daun Bidara
Rebusan daun bidara kering (sekitar 7–10 lembar) dalam 500 ml air dapat diminum setelah hangat. Cara ini umum digunakan untuk membantu menurunkan demam, meningkatkan daya tahan tubuh, dan menjaga fungsi pencernaan.
2. Gel atau Krim Antibakteri
Penelitian Indriati & Angraini (2021) mengembangkan gel antibakteri dari ekstrak daun bidara untuk penyembuhan luka episiotomi. Hasilnya menunjukkan gel ini aman digunakan, tidak menyebabkan iritasi, dan efektif mempercepat penyembuhan luka. Kandungan saponin dan flavonoid di dalamnya membantu melawan bakteri penyebab infeksi pada kulit.
3. Serbuk atau Kapsul Herbal
Beberapa produk herbal modern mengolah daun bidara menjadi bentuk kapsul atau serbuk instan. Penelitian Sari (2021) menyebutkan bahwa ekstrak nanocream daun bidara dengan ukuran partikel kecil memiliki aktivitas antibakteri lebih tinggi karena mudah diserap kulit dan jaringan.
4. Masker atau Ramuan Topikal
Di India dan Timur Tengah, daun bidara sering digunakan sebagai masker alami untuk wajah. Kandungan antioksidan dan antibakterinya membantu mengatasi jerawat, kulit kusam, dan peradangan ringan.
FAQ Seputar Daun Bidara
1. Apakah daun bidara aman dikonsumsi setiap hari?
Secara umum, konsumsi rebusan daun bidara dalam jumlah wajar aman. Namun, penggunaan jangka panjang sebaiknya dikonsultasikan dengan dokter, terutama bagi ibu hamil atau penderita penyakit kronis.
2. Apakah daun bidara bisa digunakan untuk kecantikan?
Ya. Daun bidara mengandung antioksidan tinggi yang membantu mengatasi jerawat dan memperlambat penuaan kulit. Masker alami dari daun bidara segar cukup populer di Timur Tengah.
3. Apakah daun bidara bisa menyembuhkan luka?
Penelitian Science Midwifery (2021) membuktikan bahwa gel ekstrak daun bidara mempercepat penyembuhan luka episiotomi pada ibu melahirkan berkat sifat antibakterinya.
4. Bagaimana cara mengolah daun bidara agar khasiatnya tidak hilang?
Gunakan metode perebusan dengan air bersih, hindari suhu terlalu tinggi, dan jangan direbus terlalu lama agar senyawa aktif tidak rusak.
5. Apakah daun bidara memiliki efek samping?
Belum ditemukan efek samping serius, tetapi penggunaan berlebihan bisa menyebabkan gangguan pencernaan ringan. Gunakan secara bijak sesuai anjuran.