Kuala Lumpur (ANTARA) - Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim memastikan pemerintah Malaysia akan berupaya keras membebaskan para relawan Malaysia yang saat ini ditahan militer Israel, dan menekankan bahwa negara bersama keluarga dari para relawan.
"Buat semua keluarga yang menanti dengan doa dan air mata, percayalah, negara bersama kalian," kata Anwar Ibrahim dalam keterangannya di Kuala Lumpur, Malaysia, Rabu malam.
Hal itu disampaikan Anwar menyikapi penangkapan sembilan relawan Malaysia dan sejumlah aktivis dari negara lain, yang ikut rombongan kapal misi kemanusiaan Freedom Flotilla Coalition (FFC) dan Thousand Madleens To Gaza (TMTG), oleh militer Israel.
Anwar menyampaikan pemerintah Turki sekali lagi telah memberi jaminan akan terus membantu membebaskan sembilan aktivis dan relawan Malaysia tersebut.
Anwar menekankan relawan Malaysia yang berani tersebut bukan sekadar relawan berjiwa tulis, melainkan juga pahlawan kemanusiaan yang membawa nama negara ke tengah lautan perjuangan.
"Kami tidak akan berdiam diri dan akan terus berjuang menuntut keadilan dan pembebasan mereka. Semoga Allah SWT memberi kekuatan kepada anak-anak Malaysia menjalani cobaan dan memudahkan setiap langkah urusan pembebasan mereka," kata Anwar.
Sebelumnya militer Israel juga menahan relawan dari berbagai negara, 23 di antaranya asal Malaysia, yang tergabung dalam kapal misi kemanusiaan Global Sumud Flotilla.
Sebanyak 23 relawan asal Malaysia itu kemudian dibebaskan, diterbangkan ke Istanbul untuk menjalani pemulihan, dan tiba kembali di Malaysia Selasa (7/10) malam.
Baca juga: Relawan Malaysia yang ditahan Israel tiba selamat di Kuala Lumpur
Baca juga: PM Anwar gelar pertemuan akbar sambut relawan Gaza di Kuala Lumpur
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Arie Novarina
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.