Korban Selamat Ponpes Al Khoziny Perlu Pendampingan Psikologis untuk Cegah PTSD

10 hours ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ada 104 korban selamat dari tragedi runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur.

Menurut psikolog klinis, Analisa Widyaningrum, peristiwa bencana atau musibah seperti terjadi pada anak-anak santri itu bisa membawa dampak psikis seperti Post-Traumatic Stress Disorder (PTSD).

“Saya turut berduka atas kejadian di pesantren tersebut dan ada satu kekhawatiran ketika trauma terhadap disaster (bencana) itu terjadi PTSD,” kata perempuan yang akrab disapa Ana saat ditemui di Jakarta Selatan, Selasa (7/10/2025).

Menurutnya, PTSD mengarah pada ketakutan berlebih sampai mengganggu aktivitas yang membuat anak jadi sulit melakukan kegiatan belajar. PTSD dengan gejala ekstrem bisa membuat anak sulit tidur, menggigil ketakutan, dan sebagainya.

“Jadi saran saya memang butuh pendampingan psikologis untuk para korban yang tertimpa musibah di pesantren tersebut.”

Jika tidak ditangani dengan baik, sambung Ana, maka PTSD ini bisa berdampak jangka panjang pada anak.

“Kalau tidak tertangani dengan baik, tentunya PTSD ini akan menjadi trauma berkepanjangan dan biasanya akan muncul ketakutan-ketakutan, fobia ruangan gelap, fobia ruangan tertutup. Semoga sih bisa tertangani dengan baik, kalau korban trauma ada terapinya supaya memulihkan.”

“Dia tidak akan lupa kejadian tersebut, tapi dia bisa handle dirinya pada saat ketakutan itu muncul itu yang harusnya dilatih pada anak korban bencana di pesantren tersebut,” tambahnya.

Sembilan hari pasca ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Suasana di lokasi kini tampang lengang.

Terapi Tak Bisa Berdiri Sendiri

Meski begitu, terapi dari psikolog tidak bisa berdiri sendiri, perlu peran orangtua dalam mewujudkannya.

“Menurut saya terapi itu tidak bisa berdiri sendiri, enggak bisa orangtua saja, atau anak saja, tapi harus dua-duanya, support system dalam lingkungan anak itu menjadi salah satu penentu keberhasilan terapi,” katanya.

Sementara itu, upaya pencarian dan pertolongan (Search and Rescue/SAR) terhadap korban runtuhan musala Pondok Pesantren Al Khoziny masih terus dilakukan.

Hingga Senin, 6 Oktober 2025 pukul 22.45 WIB, jumlah korban meninggal dunia bertambah menjadi 61 orang, setelah tim menemukan 12 jenazah tambahan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, dari total korban meninggal dunia, sebanyak 17 jenazah telah berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI).

"Seluruh jenazah itu sudah diserahkan kepada pihak keluarga atau wali santri untuk dimakamkan sesuai ketentuan yang berlaku," kata Muhari dalam keterangannya, Selasa (7/10/2025) mengutip News Liputan6.com.

Jumlah Korban Terdampak

Data terkini yang dihimpun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dari Posko Penanganan Darurat menunjukkan, jumlah keseluruhan korban terdampak mencapai 167 jiwa. Dari jumlah tersebut, 165 orang dan tujuh potongan tubuh telah ditemukan.

Secara rinci, terdapat 104 korban selamat, dengan rincian 4 orang telah selesai menjalani perawatan, 99 orang masih dirawat, dan 1 orang tidak memerlukan perawatan medis.

Sementara itu, berdasarkan daftar absensi pondok pesantren, dua santri masih dinyatakan hilang.

"Selain korban jiwa, tim SAR gabungan juga menemukan tujuh potongan bagian tubuh manusia yang saat ini telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi lebih lanjut," ujarnya.

Dia menjelaskan, proses pembersihan puing-puing bangunan empat lantai tersebut terus dilakukan dengan bantuan alat berat.

"Kegiatan difokuskan pada sektor A1 dan A2 dengan tetap mengedepankan kehati-hatian, mengingat arah reruntuhan terhubung dengan bangunan lama di sisi sebelahnya," pungkasnya.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article