Di Indonesia, bermain masak-masakan menjadi salah satu permainan favorit anak-anak. Aktivitas ini memungkinkan anak meniru kebiasaan orang tua di dapur dengan cara aman dan menyenangkan. Dengan lilin mainan, permainan masak-masakan jadi lebih seru karena anak dapat berimajinasi membuat berbagai menu makanan.
Merek mainan lilin seperti Play-Doh bahkan menghadirkan playset bertema 'Jajanan Anak Indonesia' yang terinspirasi dari jajanan populer seperti cilok, telur gulung, dan es cendol. Sentuhan lokal ini bukan hanya menarik perhatian anak, tetapi juga memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia sejak dini.
Permainan masak-masakan dengan lilin juga mendorong anak belajar tentang warna, bentuk, dan tekstur, sekaligus meningkatkan kemampuan bercerita melalui permainan peran (role-play).
Di tengah meningkatnya ketergantungan pada gadget, kehadiran alternatif bermain yang aman dan mendidik menjadi semakin penting. Mainan lilin menawarkan solusi praktis bagi orang tua yang ingin menumbuhkan kreativitas anak tanpa harus bergantung pada teknologi.
Selain aman karena bebas dari bahan berbahaya, mainan lilin juga mudah digunakan dan dapat dimainkan bersama seluruh anggota keluarga. Aktivitas sederhana ini bisa menjadi cara efektif untuk memperkuat ikatan emosional antara orang tua dan anak.
"Kunci perkembangan anak yang sehat adalah keseimbangan antara teknologi dan aktivitas langsung. Orang tua perlu mengatur waktu layar anak sekaligus menyediakan ruang untuk eksplorasi nyata, seperti bermain lilin atau permainan peran sederhana," kata Saskhya.
Dengan bermain lilin dan masak-masakan, anak tidak hanya bersenang-senang, tetapi juga belajar berimajinasi, berkreasi, dan berinteraksi secara alami.