Liputan6.com, Jakarta - Dua pekan usai melakukan hubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah salah satu waktu tepat untuk cek kehamilan.
Hal ini disampaikan dokter spesialis kebidanan dan kandungan Rumah Sakit EMC Tangerang, Andika Sauw.
“Bagi yang ingin memeriksa lebih cepat, tes kehamilan bisa dilakukan dua minggu setelah berhubungan seksual tanpa pengaman. Alasannya, tubuh membutuhkan waktu untuk memproduksi hormon hCG sejak terjadinya pembuahan hingga akhirnya bisa terbaca oleh alat tes,” kata Andika mengutip laman EMC, Jumat (10/10/2025).
Human chorionic gonadotropin atau hCG adalah hormon yang diproduksi oleh plasenta selama kehamilan. Mengutip laman Cleveland Clinic, hormon ini membantu menebalkan lapisan rahim untuk mendukung janin dan memberi sinyal pada tubuh ibu untuk berhenti menstruasi. Kadar hCG meningkat setelah pembuahan dan terus meningkat hingga sekitar 10 minggu kehamilan.
Selain dua minggu usai berhubungan seks tanpa pengaman, ada beberapa waktu lain yang juga baik untuk melakukan tes kehamilan, yakni:
Satu Minggu Setelah Telat Menstruasi
Waktu paling aman dan akurat untuk melakukan tes kehamilan adalah sekitar satu minggu setelah jadwal haid seharusnya datang.
“Pada periode ini, kadar hormon hCG dalam tubuh biasanya sudah cukup tinggi dan mudah terdeteksi oleh test pack. Itulah mengapa hasil tes cenderung lebih pasti dibandingkan jika dilakukan terlalu dini,” kata Andika.
Saat Timbul Gejala Awal Kehamilan
Selanjutnya, tes juga dapat dilakukan saat timbul gejala awal kehamilan.
Setiap perempuan bisa mengalami tanda kehamilan dengan cara yang berbeda. Ada yang sudah merasakan gejala awal bahkan sebelum jadwal menstruasi terlambat.
Beberapa tanda kehamilan yang umum muncul antara lain:
- Payudara terasa bengkak dan lebih sensitif
- Area sekitar puting (areola) terlihat lebih gelap
- Muncul bercak darah ringan dari vagina
- Mual dan muntah, terutama di pagi hari
- Kram atau rasa tidak nyaman di perut
- Perut terasa kembung
- Tubuh mudah lelah atau lemas
- Buang air kecil lebih sering dari biasanya
- Perubahan suasana hati (mood swing).
Pagi Hari dengan Urine Pertama
Waktu pelaksanaan tes juga memengaruhi keakuratan hasil. Disarankan untuk melakukan tes menggunakan urine pertama saat bangun tidur di pagi hari, karena konsentrasi hormon hCG dalam urine masih tinggi.
“Dengan begitu, peluang mendapatkan hasil yang lebih akurat pun semakin besar,” saran Andika.
Tips Dapatkan Hasil Tes Kehamilan yang Lebih Akurat
Kadang, hasil tes kehamilan bisa kurang tepat karena adanya kesalahan kecil saat penggunaan test pack. Supaya hal ini tidak terjadi, perhatikan beberapa hal berikut:
Pastikan Alat Tes Tak Kedaluwarsa
Cek masa berlaku alat tes. Pastikan test pack yang digunakan belum melewati tanggal kedaluwarsa. Alat yang sudah lama atau kedaluwarsa biasanya kurang sensitif sehingga berisiko menampilkan hasil yang keliru.
Ikuti Petunjuk Pemakaian
Ikuti petunjuk pemakaian alat tes dengan benar. Setiap merek test pack memiliki aturan penggunaan yang berbeda. Bacalah instruksi pada kemasan dengan teliti dan ikuti langkah-langkahnya agar hasil tes lebih akurat.
Ulangi Tes Bila Perlu
Jika hasil pertama negatif tetapi menstruasi belum juga datang, coba lakukan tes ulang setelah satu minggu.
Pada sebagian wanita, kadar hormon hCG butuh waktu lebih lama untuk meningkat hingga dapat terdeteksi.
Konsultasi dengan Tenaga Medis
“Bila Anda sudah mencoba tes berulang kali namun hasilnya tetap meragukan, sebaiknya segera periksa ke dokter untuk mendapatkan kepastian,” kata Andika.
Faktor yang Pengaruhi Hasil Tes Kehamilan
Walaupun praktis, test pack tidak selalu memberi hasil yang tepat bila digunakan tanpa memerhatikan beberapa hal penting. Akurasi tes bisa dipengaruhi oleh cara pemakaian hingga kondisi tubuh. Berikut faktor-faktor yang sebaiknya diketahui:
Waktu Pelaksanaan Tes
Tes yang dilakukan terlalu dini, misalnya beberapa hari setelah berhubungan seksual, biasanya belum mampu mendeteksi hormon hCG dengan baik. Waktu ideal adalah sekitar satu minggu setelah telat menstruasi.
Jenis dan Sensitivitas Test Pack
Setiap merek test pack memiliki tingkat sensitivitas yang berbeda terhadap hormon hCG. Test pack dengan sensitivitas tinggi bisa mendeteksi lebih awal, sementara yang kurang sensitif butuh waktu lebih lama.
Kondisi Kesehatan Tertentu
Beberapa kondisi medis, seperti gangguan hormon, penggunaan obat-obatan tertentu (misalnya obat kesuburan yang mengandung hCG), atau masalah pada sistem reproduksi, dapat memengaruhi hasil tes.