Liputan6.com, Jakarta Setiap jenis obat tetes mata memiliki masa kedaluwarsa berbeda setelah kemasan dibuka. Menurut dokter Yeni Dwi Lestari, Sp.M(K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), pentingnya membaca petunjuk pemakaian sebelum digunakan agar terhindar dari kontaminasi dan iritasi.
“Ada obat tetes mata yang hanya bisa digunakan satu hari, tiga hari, sampai sebulan, tergantung jenisnya,” katanya saat peringatan Hari Penglihatan Sedunia di RSM Cicendo, Bandung, Jawa Barat pada 9 Oktober 2025.
Menurutnya, obat tetes mata tergolong sediaan steril. Begitu botol dibuka, risiko paparan bakteri dari udara langsung meningkat.
“Pada saat menggunakan obat tolong baca dulu dan nggak semuanya. Tadi dikatakan kalau dikasih dokter mata, obat gak boleh dipakai lagi kalau sudah dibuka jadi tolong baca lagi dalam keadaan steril itu berapa lama, karena itu yang kita takutkan adalah ada kontaminasi," tambahnya.
Dia, menjelaskan, tidak semua obat tetes mata harus dibuang setelah dibuka. Untuk jenis artificial tears atau air mata buatan yang dijual bebas, penggunaannya relatif aman jika sesuai petunjuk.
“Kalau air mata buatan, itu bisa digunakan sehari-hari dan bisa dibeli bebas. Tapi tetap perhatikan masa pakainya,” kata Yeni.