
PRESIDEN Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan rencana menggelar pertarungan Ultimate Fighting Championship (UFC) di Gedung Putih pada hari ulang tahunnya yang ke-80.
“Pada 14 Juni tahun depan, kita akan menggelar pertarungan besar UFC di Gedung Putih, tepat di halaman Gedung Putih,” kata Trump dikutip dari AFP.
Trump tidak menyinggung bahwa tanggal tersebut bertepatan dengan hari ulang tahunnya, atau bahwa ia akan berusia 80 tahun pada hari itu. Tahun ini, pada ulang tahunnya yang ke-79, Trump juga menggelar parade militer untuk memperingati berdirinya Angkatan Darat AS.
Sebelumnya, Presiden UFC Dana White mengumumkan laga itu akan diadakan pada 4 Juli 2026, bertepatan dengan peringatan 250 tahun berdirinya Amerika Serikat. Namun, Trump memastikan jadwal baru tersebut jatuh pada 14 Juni.
Trump dikenal sebagai penggemar berat olahraga tarung bebas itu dan kerap hadir dalam berbagai gelaran UFC. Kehadirannya di arena kerap disambut layaknya bintang rock oleh para penonton, terutama kalangan muda, segmen pemilih yang menjadi target penting dalam pemilihan umum AS 2024.
Jika terlaksana, pertarungan ini akan menjadi yang pertama dalam sejarah digelar di pusat kekuasaan politik Amerika.
Dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube UFC, Dana White menyebut pihaknya akan mulai menyusun daftar pertandingan pada awal tahun depan.
“Saya bisa pastikan, itu akan menjadi fight card terbaik yang pernah kami susun dalam sejarah UFC,” ujar White.
UFC merupakan organisasi terbesar dalam dunia seni bela diri campuran (mixed martial arts/MMA), yang memadukan berbagai disiplin seperti jiu-jitsu, tinju, gulat, dan kickboxing. Pertarungan digelar di arena segi delapan yang dikenal dengan sebutan The Octagon, dikelilingi pagar besi.
Meski terdapat beberapa batasan seperti larangan mencolok mata, petarung laki-laki dan perempuan diperbolehkan menggunakan hampir semua teknik untuk menjatuhkan lawan, baik dengan pukulan, tendangan, maupun kuncian.
Popularitas olahraga keras ini terus meningkat, meski kerap menuai kritik dari kalangan medis karena tingginya risiko cedera kepala dan potensi kerusakan otak akibat hantaman berulang.
Namun, dalam beberapa tahun terakhir, UFC semakin diterima sebagai bagian dari arus utama hiburan olahraga di Amerika Serikat. (I-3)