Liputan6.com - Studi terbaru dari Zebra Technologies Corporation dan Oxford Economics menunjukkan bahwa perbaikan alur kerja lini depan melalui adopsi teknologi modern seperti kecerdasan buatan (AI), otomatisasi, dan data memiliki dampak signifikan terhadap peningkatan profitabilitas dan pengalaman pelanggan di berbagai sektor.
Laporan bertajuk "Impact of Intelligent Operations" ini menyoroti bagaimana peningkatan alur kerja mentransformasi industri ritel, manufaktur, serta transportasi dan logistik (T&L).
Country Manager Indonesia Zebra Technologies, Eric Ananda, menilai industri di Indonesia seperti ritel, manufaktur, dan logistik sedang mengalami perombakan alur kerja, di mana kecepatan, visibilitas, dan presisi menjadi pendorong utama pertumbuhan dan produktivitas pekerja lini depan.
"Dengan mengintegrasikan teknologi canggih seperti AI, otomatisasi, dan machine vision didukung tenaga ahli, operasional cerdas memberdayakan organisasi untuk menyederhanakan proses kompleks, dan menghadirkan pengalaman pelanggan luar biasa, membantu mereka berkembang di pasar yang kompetitif saat ini," ujar Eric dalam keterangannya, Rabu (1/10/2025).
Hasil riset menunjukkan para pelaku industri telah merasakan manfaat nyata:
- Ritel: Melaporkan peningkatan kepuasan pelanggan sebesar 21 persen.
- Manufaktur: Mencatat kenaikan produktivitas karyawan sebesar 19 persen.
- T&L: Mengalami peningkatan produktivitas sebesar 21 persen.
Lebih lanjut, studi ini menggarisbawahi bahwa investasi dalam AI memungkinkan organisasi memperoleh visibilitas waktu nyata (real-time), menghasilkan wawasan (insight) yang dapat ditindaklanjuti, dan meningkatkan efisiensi operasional secara keseluruhan.