Liputan6.com, Jakarta - Putri Tanjung tengah jadi sorotan publik. Ia dikenal luas atas kiprahnya di dunia creativepreneurship sejak usia belia, mencatat rekam jejak panjang dalam membangun berbagai inisiatif bisnis kreatif di Indonesia.
Baru-baru ini, nama Putri mencuat di media sosial setelah warganet menemukan adanya penghapusan foto-foto pernikahannya dari akun Instagram pribadi. Kejadian ini sontak memicu beragam spekulasi mengenai keadaan rumah tangganya.
Sebagaimana diketahui, Putri Tanjung menikah dengan Guinandra Jatikusumo pada 20 Maret 2022. Penghapusan foto ini, yang juga diikuti sang suami, menimbulkan tanda tanya besar. Hingga kini, belum ada klarifikasi resmi dari kedua belah pihak terkait spekulasi yang beredar luas di masyarakat.
Melansir berbagai sumber, Sabtu (4/10/2025), anak sulung dari konglomerat Chairul Tanjung ini memiliki masa kecil yang menantang. Ia mengaku pernah mengalami perundungan fisik dan emosional saat duduk di bangku SD hingga SMP, karena penampilan dan status ayahnya yang dianggap memberikan perlakuan spesial.
Masa Kecil dan Pendidikan Putri Tanjung
Pengalaman pahit tersebut sempat membuat Putri merasa tidak percaya diri dan terpuruk. Namun, didikan orangtuanya yang mengajarkan kemandirian membentuk karakternya. Bahkan, ia pernah berjualan pembatas buku untuk mendapatkan uang jajan tambahan, menunjukkan semangat entrepreneurship sejak dini.
Dalam hal pendidikan, Putri menempuh jenjang dasar dan menengah di SD Al Azhar, SMP ACS, dan SMA Australian International School Singapura. Ia kemudian melanjutkan studi di Academy of Art University, San Francisco, Amerika Serikat (AS). Di sana, Putri mengambil jurusan Communication and Media Technologies.
Selama kuliah di Negeri Paman Sam, Putri hidup mandiri sepenuhnya. Ia melakukan segala urusan rumah tangga sendiri, mulai dari mencuci pakaian hingga memasak makanan. Pengalaman ini semakin menempa dirinya jadi pribadi yang tangguh dan tidak bergantung pada kemewahan keluarganya.
Perjalanan Karier Sang Creativepreneur
Karier Putri dimulai pada usia sangat muda. Saat berumur 15 tahun, ia mendirikan event organizer (EO) bernama Creativepreneur. Dua tahun kemudian, ia membesarkan bisnisnya jadi Creativepreneur Event Creator.
Bisnisnya kemudian berkembang jadi agensi kreatif yang fokus melayani perusahaan-perusahaan untuk menjangkau pasar milenial. Meski sempat mengalami kerugian besar hingga Rp 800 juta, Putri tidak menyerah. Ia terus berinovasi dan belajar dari setiap kegagalan yang dihadapinya dalam membangun usaha.
Pada 2019, di usianya yang ke-23, Putri diangkat sebagai salah satu Staf Khusus Presiden Joko Widodo.Saat itu, ia ditugaskan untuk fokus pada isu-isu creativepreneur, UMKM, dan ekonomi digita.
Selain itu, Putri juga mendirikan CXO Media, sebuah perusahaan ekosistem kreatif dan hiburan. Ia juga menjabat sebagai Commissioner di CT Corp dan CEO di Trans Digital Lifestyle Group.
Pernikahan Putri Tanjung
Putri Tanjung dan Guinandra Jatikusumo menggelar akad nikah di kediaman ayah pengantin wanita di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tiga tahun lalu. Acara spesial itu sarat akan nuansa Jawa yang kental.
Setelah akad, rangkaian upacara adat Panggih menyusul. Upacara tersebut terdiri dari melempar sirih, menginjak telur, mencuci kaki mempelai pria, suap-suapan, serta bubak kawah.
Kala itu, Putri tampil anggun dalam balutan kebaya bernuansa gading, kain angking marun, serta kain batik. Riasannya turut disempurnakan dengan paes dan ronce melati. Di sisinya, Guinandra mengenakan beskap bernuansa senada dengan Putri, memakai blangkon dan kain batik.
Jokowi dan Susilo Bambang Yudhoyono turut hadir dan didaulat sebagai saksi nikah Putri dan Guinandra. Wakil Presiden saat itu, Ma'ruf Amin, beserta istri pun turut menghadiri hari bahagia pasangan tersebut.