Liputan6.com, Jakarta Inter Milan menutup akhir pekan dengan senyum lebar setelah mengalahkan Cremonese 4-1 di San Siro dalam lanjutan Serie A. Kemenangan tersebut terasa istimewa, bukan hanya karena tiga poin, tetapi juga hadirnya dua anak muda yang mulai mencuri perhatian publik: Ange-Yoan Bonny dan Francesco Pio Esposito.
Federico Dimarco, salah satu motor di lini belakang Nerazzurri, menegaskan pentingnya peran keduanya dalam kemenangan itu. Bagi Dimarco, Bonny dan Pio bukan sekadar pemain pelapis, melainkan aset berharga yang bisa menjadi tumpuan masa depan Inter. “Bonny dan Pio adalah dua pemain hebat,” ujarnya selepas laga, dikutip dari FCInterNews.
Pernyataan tersebut seolah menegaskan bagaimana Inter sedang menemukan keseimbangan baru di bawah asuhan Cristian Chivu. Setelah awal musim yang berat, Nerazzurri kini kembali berada di jalur yang mereka inginkan: solid, dominan, dan penuh energi segar dari para pemain mudanya.
Bonny dan Pio Jadi Angin Segar Inter
Kemenangan atas Cremonese menghadirkan cerita manis bagi Ange-Yoan Bonny. Penyerang muda asal Prancis itu mencetak gol perdananya di San Siro, yang sekaligus menjadi simbol kebangkitan Inter musim ini. Dimarco bahkan menghubungkannya dengan momen ketika ia memberikan assist kepada Marcus Thuram untuk gol pertamanya di stadion yang sama. “Untuk Thuram, saya yang memberi assist gol pertamanya – sama seperti hari ini untuk Bonny, saya juga memberi assist kepada Marcus untuk gol pertamanya di San Siro,” katanya.
Selain Bonny, Francesco Pio Esposito juga mendapat perhatian dari sang bek. Pio, yang merupakan salah satu talenta muda paling menjanjikan di akademi Inter, dipercaya bisa memberikan kontribusi nyata meski usianya masih sangat muda. Bagi Inter, kehadiran dua pemain ini menjadi bukti bahwa regenerasi berjalan dengan baik, sekaligus memberikan dimensi baru dalam permainan.
Dimarco menekankan bahwa apa yang ditampilkan Bonny dan Pio bukan kebetulan. Inter sudah bekerja keras sejak awal tahun meski ada rintangan di awal musim. “Kami sudah bekerja dengan baik sejak awal tahun. Ada dua kesalahan: Inter tidak boleh kalah dua dari tiga pertandingan pertama. Hari ini kami tampil dominan dan setelah rangkaian laga itu, termasuk Juventus, kami memulai kembali dengan cara yang hebat,” ungkapnya.
Dimarco, Kebangkitan Tim, dan Kondisi Fisiknya
Selain memuji rekan-rekan mudanya, Dimarco juga berbicara tentang kondisi fisiknya. Dalam beberapa pekan terakhir, ia kerap dituntut tampil penuh dalam dua laga beruntun. “Dua laga penuh berturut-turut? Sudah lama sekali saya bisa melakukannya,” ujarnya sambil berkelakar.
Meski begitu, bek timnas Italia ini tak menutup mata bahwa dirinya sempat melalui periode sulit. “Akhir-akhir ini saya sedikit kesulitan: meski bekerja keras, saya tidak bisa keluar dari masa sulit itu. Saya rasa pelatih dan rekan setim membantu saya melewatinya, dan semakin banyak penampilan di level tinggi yang Anda berikan, semakin mudah juga keluar dari situasi itu,” jelasnya.
Performa positif Inter belakangan ini seolah turut mengangkat kondisi Dimarco. Ia kembali menemukan ritme terbaik, sembari melihat bagaimana tim berhasil bangkit dari keterpurukan awal musim. Dengan dukungan pemain muda seperti Bonny dan Pio, Inter kini memiliki modal kuat untuk melanjutkan perjalanan panjang mereka di Serie A.
Sumber: FCInterNews, Sempre Inter