Liputan6.com, Jakarta- Presiden Barcelona, Joan Laporta, baru-baru ini mengungkapkan rasa terkejutnya terhadap kebijakan transfer Manchester United, khususnya dalam kesepakatan peminjaman Marcus Rashford. Keterkejutan ini muncul setelah Barcelona berhasil mengamankan jasa penyerang Timnas Inggris tersebut dengan biaya yang dianggap sangat rendah. Laporta bahkan menyebut kesepakatan ini sebagai "tawar-menawar yang tulus" mengingat kualitas sang pemain.
Rashford bergabung dengan status pinjaman hingga akhir musim, disertai opsi pembelian permanen senilai £26 juta (sekitar €30 juta) pada musim panas mendatang. Angka ini jauh di bawah perkiraan nilai pasar Rashford yang seharusnya mencapai lebih dari £60 juta.
Kondisi ini membuat Barcelona merasa telah mendapatkan "kesepakatan murah" yang tak terduga dari klub raksasa Inggris tersebut.
Situasi ini menimbulkan pertanyaan besar mengenai strategi transfer Manchester United dan bagaimana Barcelona bisa mendapatkan pemain sekaliber Rashford dengan harga yang relatif terjangkau. Kehadiran Rashford sendiri telah memberikan dampak positif bagi Blaugrana, membuktikan bahwa keputusan ini adalah langkah cerdas bagi klub Catalan.
"Dalam performa terbaiknya, Marcus Rashford adalah salah satu pemain terbaik di Eropa. Barcelona benar-benar mendapatkan harga yang sangat miring. Di pasar saat ini, Rashford seharusnya bernilai lebih dari 60 juta pound," kata seorang sumber di internal Barcelona kepada Daily Mirror.
Keterkejutan Joan Laporta atas Biaya Transfer Rashford
Joan Laporta, Presiden Barcelona, tidak dapat menyembunyikan keterkejutannya terkait kesediaan Manchester United melepas Marcus Rashford dengan biaya yang dianggapnya sangat rendah. Kesepakatan pinjaman ini, yang mencakup opsi pembelian permanen, menjadi sorotan utama. Barcelona melihat peluang besar dalam situasi transfer ini.
Sumber internal klub Catalan menyatakan bahwa mereka menganggap transfer ini sebagai "tawar-menawar yang tulus." Pasalnya, nilai pasar Rashford diperkirakan jauh di atas angka £26 juta yang disepakati sebagai opsi pembelian. Ini mengindikasikan adanya perbedaan signifikan dalam penilaian pemain antara kedua klub.
Barcelona merasa telah mendapatkan "kesepakatan murah" untuk penyerang berusia 27 tahun itu. Meskipun ada opsi pembelian, Barcelona berencana untuk menegosiasikan kembali biaya transfer yang lebih rendah atau bahkan mengatur kesepakatan pinjaman baru. Mereka yakin bahwa biaya tersebut masih sangat bisa dinegosiasikan di masa depan.
Perjalanan Transfer Marcus Rashford ke Camp Nou
Marcus Rashford tiba di Barcelona dengan status pinjaman dari Manchester United pada musim panas ini, setelah sebelumnya sempat dipinjamkan ke Aston Villa. Barcelona menanggung penuh gaji sang pemain yang mencapai £300.000 per minggu selama masa pinjaman. Keputusan ini menunjukkan komitmen Barcelona terhadap sang pemain.
Sebelum transfer ini, Rashford dilaporkan ingin menjadi "one-club man" di Manchester United. Namun, posisinya mulai terpinggirkan setelah Ruben Amorim mengambil alih kursi kepelatihan. Laporta menyatakan bahwa Rashford tidak pernah berniat meninggalkan United, namun situasi di klub membuatnya tidak punya pilihan lain.
Performa Rashford di Camp Nou sejauh ini cukup impresif, membungkam keraguan awal dari beberapa penggemar. Ia telah mencatatkan lima assist dan dua gol dari sembilan pertandingan, termasuk dua gol penting dalam kemenangan Liga Champions melawan Newcastle United. Kontribusinya langsung terasa di lini serang Barcelona.
Sindiran Laporta dan Strategi Transfer Barcelona
Keterkejutan Laporta ini bukan kali pertama ia menyindir Manchester United. Pada Juli 2024, Laporta sempat bercanda kepada seorang remaja yang mengenakan kaus United di AS, dengan mengatakan "Buang kaus itu!". Sindiran ini muncul di tengah laporan pembicaraan transfer Frenkie de Jong yang kembali hangat antara kedua klub.
Pada Februari 2023, Laporta juga pernah mengisyaratkan bahwa Barcelona akan aktif di bursa transfer musim panas. Pernyataan ini berpotensi mengkhawatirkan Manchester United dan Manchester City, mengingat beberapa pemain mereka dikaitkan dengan kepindahan ke Camp Nou. Barcelona memang dikenal agresif di pasar transfer.
Sejarah transfer Barcelona sendiri tidak selalu mulus, dengan beberapa keputusan yang sempat merugikan klub di masa lalu. Namun, dalam kasus Rashford, strategi mereka tampaknya membuahkan hasil positif, mendapatkan pemain berkualitas dengan harga yang sangat menguntungkan. Ini menunjukkan bahwa klub berusaha belajar dari kesalahan sebelumnya.