
BEKERJA sama dengan Indonesian Corporate Counsel Association (ICCA) dan Asia Pacific Corporate Counsel Association (APCCA), Hukumonline menyelenggarakan Indonesian In-House Counsel Summit and Awards 2025 di Nusa Dua, Bali, pada 2-3 Oktober 2025.
Acara itu mengangkat tema Agility in Convergence 2026 dan dihadiri lebih dari 400 peserta, termasuk penasihat hukum internal perusahaan, pimpinan kantor hukum, regulator, dan eksekutif bisnis. Forum tersebut menekankan pentingnya strategi hukum yang tepat dan manajemen risiko yang efektif sebagai kunci untuk meningkatkan reputasi perusahaan di tengah tantangan disrupsi bisnis, transformasi digital, dan regulasi lintas yurisdiksi.
Dengan tema tersebut, forum itu menghadirkan diskusi strategis mengenai tata kelola perusahaan, transformasi digital, keberlanjutan, hingga manuver untuk menghadapi regulasi lintas yurisdiksi.
“Kegiatan ini diharapkan tidak hanya dapat memperluas wawasan para in-house counsel, tapi juga meningkatkan reputasi profesi in-house counsel secara regional maupun global,” kata Jaksa Agung Muda Perdata dan Tata Usaha Negara, Prof. (H.C.) R. Narendra Jatna dalam pidato kunci pada hari kedua pelaksanaan Indonesian In-House Counsel Summit and Awards 2025.
Ia mengungkapkan sebagai advokat, penasihat hukum internal perusahaan harus memenuhi tiga hal, yaitu Code of Practices, Code of Ethics, dan Code of Conduct. Code of Practices hadir sebagai panduan mendetail yang harus dijalankan advokat dalam situasi tertentu.
Selanjutnya, Code of Ethics berperan sebagai kompas moral yang mendefinisikan prinsip-prinsip benar dan salah. Sementara itu, Code of Conduct diibaratkan sebagai peta yang menerjemahkan prinsip-prinsip etik tersebut menjadi aturan perilaku yang spesifik.
Narendra mengingatkan organisasi profesi yang baik, termasuk profesi in-house counsel, membutuhkan ketiganya. Tujuannya bukan sekadar memenuhi kepatuhan hukum, melainkan juga untuk membangun budaya integritas yang berkelanjutan dengan kepercayaan dari semua pemangku kepentingan.
Ia menjelaskan integritas bisnis, kepatuhan hukum, dan keterbukaan informasi telah menjadi fondasi utama perusahaan dalam membangun daya saing. Terlebih, kini perusahaan bukan hanya merupakan entitas ekonomi, melainkan juga subjek hukum yang bertanggung jawab secara sosial, lingkungan, dan moral.
Penasihat hukum internal perusahaan juga dalam perkembangannya bukan hanya menjalankan peran advokat di meja kerja, tetapi menjadi mitra strategis yang memegang kompas ketika bisnis menghadapi tantangan.
“Para in-house counsel adalah penjaga integritas sekaligus navigator yang memastikan perusahaan tetap berada di jalur hukum,” ujar Chief Executive Officer Hukumonline, Arkka Dhiratara.
Ia menegaskan, hukum tidak boleh berhenti sebagai teks di atas kertas, melainkan menjadi energi yang menggerakkan perubahan. Di tengah dinamika geopolitik, percepatan digital, dan tuntutan akan keberlanjutan inilah, in-house counsel berperan dalam menjembatani kepastian hukum dengan kebutuhan bisnis.
Oleh karena itu, rangkaian Indonesian In-House Counsel Summit and Awards 2025 dalam puncak perhelatannya, ditandai dengan penganugerahan In-House Counsel Awards 2025 sebagai penghargaan bagi para penasihat hukum internal perusahaan yang menunjukkan kepemimpinan, keberanian, dan kontribusi nyata dalam menjaga daya saing bisnis di tengah tantangan global.
In-House Counsel Elite 2025 adalah kompilasi eksklusif yang menampilkan para pemimpin hukum perusahaan paling berprestasi di Indonesia, dipilih melalui rekomendasi kantor hukum ternama. Para Elite di dalamnya menunjukkan kepemimpinan, visi strategis, dan keahlian mendalam dalam menghadapi regulasi kompleks, mendorong inovasi, serta pertumbuhan berkelanjutan.
Lebih dari apresiasi bagi para penasihat hukum internal perusahaan, In-House Counsel Elite 2025 menjadi tolok ukur untuki generasi penerus pemimpin hukum dan menegaskan peran penting keahlian strategis di bidang hukum internal, sekaligus memperkuat kolaborasi dengan kantor hukum eksternal.
Kemudian, In-House Counsel Choice 2025 menjadi penghargaan bergengsi dari Hukumonline yang diberikan kepada pengacara dan kantor hukum yang dipercaya oleh para in-house counsel di Indonesia. Penghargaan ini menyoroti profesionalisme dan keahlian yang menjadi acuan keunggulan praktik hukum, sekaligus mendorong kolaborasi lebih kuat antara dunia bisnis dan mitra hukumnya.
Dengan menekankan pentingnya kepercayaan sebagai fondasi hubungan jangka panjang yang saling mendukung, penghargaan ini juga mengajak kantor hukum untuk terus meningkatkan standar layanan demi menjawab kebutuhan bisnis modern, serta menegaskan peran strategis in-house counsel dalam membangun kemitraan hukum yang mendorong keberlanjutan perusahaan.
“Kita tahu, kebijakan pemerintah terus bergulir, transformasi digital semakin cepat, dan perubahan global sulit diprediksi. Semuanya hadir bersamaan,” ujar Presiden ICCA, Seradesy Sumardi. (E-4)