Liputan6.com, Jakarta Atmosfer panas menyelimuti Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan saat Sevilla menjamu Barcelona dalam lanjutan La Liga, Minggu (5/10/2025). Ribuan pendukung tuan rumah memenuhi tribun dengan nyanyian penuh semangat, berharap tim kesayangan mereka bisa mengakhiri rekor buruk melawan Blaugrana.
Barcelona tampil dengan kostum tandang berwarna merah muda mencolok, sedangkan Sevilla mengenakan seragam putih klasik dengan kaus kaki hitam. Sejak peluit pertama berbunyi, laga langsung berjalan cepat dan intens, menampilkan adu taktik dua tim dengan gaya menyerang yang berani.
Namun, kejutan besar datang lebih awal ketika Sevilla sukses memanfaatkan kelengahan pertahanan Barcelona. Gol pembuka dari titik putih oleh Alexis Sanchez dan tambahan dari Romero membuat tuan rumah unggul dua gol sebelum jeda. Barcelona sempat menipiskan jarak lewat aksi menawan Marcus Rashford, tetapi semua harapan itu sirna di babak kedua.
Lewandowski gagal mengeksekusi penalti yang bisa mengubah arah pertandingan, dan momentum justru berbalik untuk Sevilla. Gol-gol dari Carmona dan Adams di penghujung laga memastikan kemenangan 4-1 yang terasa seperti pesta besar di kota Andalusia.
Babak Pertama: Kejutan dan Ketegangan di Ramon Sanchez-Pizjuan
Menit 1:Pertandingan dimulai dengan tempo tinggi saat Barcelona langsung mencoba menguasai bola dari kiri ke kanan. Sementara itu, Sevilla dengan penuh percaya diri menekan tinggi sejak awal, memaksa pasukan Xavi bertahan di area mereka sendiri.
Menit 11:Kehangatan di tribun berubah menjadi kegaduhan ketika wasit Ruiz dipanggil oleh VAR. Insiden antara Ronald Araujo dan Romero di dalam kotak penalti membuat pertandingan berhenti sejenak, sementara para pemain Sevilla memprotes keras menuntut hukuman.
Menit 12:Setelah meninjau tayangan ulang, wasit menunjuk titik putih untuk Sevilla! Araujo dinilai menjegal Romero tanpa menyentuh bola. Alexis Sanchez, sang penyerang berpengalaman, maju sebagai eksekutor dengan kepercayaan diri penuh.
Menit 13:GOOOL! Sanchez menempatkan bola dengan tenang ke pojok kiri bawah gawang, membuat Szczesny terkecoh. Sorakan membahana di seluruh stadion saat Sevilla unggul 1-0 dan Barcelona tampak terkejut dengan awal yang begitu cepat.
Menit 36:Barcelona mencoba bangkit, tetapi justru kembali dihukum oleh kelengahan mereka sendiri. Vargas merebut bola dari Kounde dan berlari kencang ke sisi kanan, sebelum memberikan umpan matang ke Romero yang dengan dingin menuntaskan peluang di tiang jauh. Sevilla unggul 2-0 dan para pendukungnya mulai menyanyikan lagu kemenangan.
Menit 45+7:Menjelang turun minum, Barcelona akhirnya menemukan celah. Pedri mengirimkan umpan indah dari tengah lapangan, dan Rashford menyambutnya dengan sepakan voli kaki kiri yang tak bisa dihentikan Vlachodimos. Skor berubah menjadi 2-1, dan seisi stadion seolah menahan napas menjelang babak kedua.
Menit 45+8:Peluit tanda berakhirnya babak pertama berbunyi. Sevilla unggul tipis 2-1 atas Barcelona, dengan tensi pertandingan yang terus meninggi dan janji akan babak kedua yang semakin menegangkan.
Babak Kedua: Penalti Gagal dan Pesta Gol Sevilla
Menit 46:Babak kedua dimulai dengan Barcelona tampil lebih agresif. Xavi tampak memberi instruksi jelas kepada anak asuhnya untuk menekan sejak awal, sementara Sevilla menunggu momen yang tepat untuk melakukan serangan balik cepat.
Menit 73:Kesempatan emas datang bagi Barcelona ketika Alejandro Balde dijatuhkan oleh Januzaj di dalam kotak penalti tak lama setelah sang pemain masuk. Wasit tanpa ragu menunjuk titik putih, memberikan peluang besar bagi Blaugrana untuk menyamakan kedudukan.
Menit 76:Namun, drama terjadi! Robert Lewandowski yang maju sebagai algojo justru gagal menunaikan tugasnya. Tendangannya membentur tiang kiri dan keluar lapangan, membuat pendukung Sevilla bersorak lega sementara striker asal Polandia itu menunduk kecewa.
Menit 90:Kegagalan penalti tersebut menjadi titik balik. Sevilla melancarkan serangan balik cepat setelah penyelamatan Vlachodimos, dan Carmona menerima umpan terobosan di sisi kanan. Ia melepaskan tembakan keras mendatar yang menembus sela kaki Balde dan bersarang di pojok kiri gawang. Skor menjadi 3-1 dan Stadion Ramon Sanchez-Pizjuan pun bergemuruh.
Menit 90+5:Drama belum selesai. Wasit sempat mengeluarkan kartu merah untuk Fernandez akibat tekel keras pada Garcia, namun setelah meninjau VAR, keputusan itu diubah menjadi kartu kuning. Suasana tegang mereda sedikit, meski para pemain Barcelona masih terlihat frustrasi.
Menit 90+6:Pesta benar-benar pecah di tribun ketika Adams mencetak gol keempat Sevilla! Ejuke memimpin serangan balik kilat dari sisi kiri dan mengirim umpan matang ke Adams, yang menuntaskan peluang dengan sontekan halus melewati Szczesny. Air mata haru tampak di mata para suporter tuan rumah—mereka tahu, kemenangan besar atas Barcelona akhirnya datang juga setelah satu dekade penantian.
Menit 90+11:Peluit panjang dibunyikan. Sevilla menutup laga dengan kemenangan gemilang 4-1 atas Barcelona. Para pemain berpelukan, sementara para penggemar menyalakan suar di tribun, merayakan malam yang akan dikenang lama di kota Andalusia.
Susunan Pemain
Sevilla: Odysseas Vlachodimos; Jose Angel Carmona, Cesar Azpilicueta, Marcao, Gabriel Suazo; Lucien Agoume, Batista Mendy, Djibril Sow; Alexis Sanchez, Isaac Romero, Ruben Vargas.
Pelatih: Matias Almeyda.
Barcelona: Wojciech Szczesny; Jules Kounde, Ronald Araujo, Pau Cubarsi, Gerard Martin; Frenkie de Jong, Pedri; Ferran Torres, Dani Olmo, Marcus Rashford; Robert Lewandowski.
Pelatih: Hansi Flick.