
SEBUAH masjid di Peacehaven, dekat Brighton, Inggris, dilaporkan dibakar pada Sabtu (4/10) malam dalam insiden yang diduga sebagai serangan bermotif kebencian. Polisi kini menangani kasus tersebut sebagai tindak kejahatan kebencian (hate crime) di tengah meningkatnya ketegangan politik dan sosial di Inggris.
Menurut laporan CNN, dua orang berpakaian hitam dengan wajah tertutup balaclava mencoba memaksa masuk ke dalam masjid sebelum menyiramkan bensin di tangga depan dan menyalakan api. Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 22.00 waktu setempat, ketika dua orang masih berada di dalam bangunan.
Dua korban tersebut adalah ketua masjid dan seorang jamaah lainnya, keduanya berusia sekitar 60 tahun. Saat kejadian, mereka sedang menikmati teh setelah waktu salat malam. “Mereka mendengar ledakan keras dan segera berlari keluar. Api sudah membakar pintu utama,” kata pengurus masjid yang enggan disebutkan namanya.
Beruntung, tidak ada korban jiwa. Namun bagian depan masjid dan sebuah mobil milik ketua masjid yang terparkir di luar hangus terbakar. “Mobil itu adalah sumber penghasilan utama beliau sebagai sopir taksi. Sekarang yang tersisa hanya rangka,” ujar sang pengurus.
Rekaman Kamera Keamanan
Rekaman kamera keamanan menunjukkan dua pelaku berusaha membuka pintu masjid beberapa kali sebelum menuangkan bensin di area pintu masuk dan di sekitar mobil. Polisi memastikan bahwa api berhasil dipadamkan sebelum menjalar lebih jauh, tetapi dampaknya terasa mendalam bagi komunitas Muslim setempat.
“Serangan ini sangat mengguncang warga. Semua merasa takut dan tidak tahu apa yang akan terjadi selanjutnya,” tambah pengurus tersebut.
Anggota parlemen dari Partai Liberal Demokrat untuk distrik Lewes, James MacCleary, mengutuk keras insiden ini. Melalui platform X (Twitter), ia menulis, “Sungguh mengerikan mendengar kabar kebakaran di masjid Peacehaven. Tempat ini merupakan bagian penting dari komunitas kami.”
Menurut keterangan, masjid kecil yang baru beroperasi empat tahun itu biasanya menampung 10 - 15 jamaah. Tahun lalu, bangunan tersebut juga menjadi sasaran pelemparan telur dan ejekan bernada rasial, tetapi belum pernah mengalami serangan separah ini.
Polisi setempat menambah patroli di sekitar masjid dan tempat ibadah lain di kawasan Sussex untuk memberikan rasa aman bagi warga. “Kami memperlakukan ini sebagai tindak kejahatan serius yang bermotif kebencian,” ujar Detektif Superintendent Karrie Bohanna dari Kepolisian Sussex.
Serangan ini terjadi hanya beberapa hari setelah dua jemaat Yahudi tewas akibat penyerangan di luar sinagoga di Manchester. Perdana Menteri Inggris Keir Starmer sebelumnya telah memperingatkan bahwa gelombang kebencian berbasis agama “kembali meningkat dan harus dilawan bersama.” (CNN/Z-2)