
TOMY Yunus, CEO dan Co-founder Cakap, dianugerahi penghargaan Ten Outstanding Young Persons (TOYP) 2025 dari Junior Chamber International (JCI) Indonesia. Ia terpilih sebagai salah satu dari sepuluh anak muda inspiratif dalam kategori Academic Leadership and/or Accomplishment berkat dedikasinya dalam meningkatkan akses pendidikan berkualitas di Indonesia.
Penghargaan ini semakin menegaskan kontribusi Tomy dalam merintis perubahan positif melalui Cakap, platform pendidikan digital yang telah melayani lebih dari 6 juta pelajar di seluruh Indonesia. Cakap berkomitmen untuk menawarkan pendidikan yang terjangkau, inklusif, dan relevan dengan kebutuhan masa depan. Sebagai salah satu pionir di industri pendidikan non-formal, Tomy berhasil membawa Cakap menjadi bagian penting dalam upaya pemerataan pendidikan di tanah air.
TOYP: Penghargaan Bergengsi untuk Pemuda Berprestasi
Ten Outstanding Young Persons (TOYP) adalah penghargaan tahunan yang diselenggarakan oleh JCI sejak 1983 untuk mengapresiasi kontribusi anak muda yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.
Program ini mengakui prestasi individu dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, teknologi, kewirausahaan, politik, budaya, dan lingkungan hidup. Para penerima TOYP dianggap sebagai tokoh-tokoh muda yang mampu memberi inspirasi dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa.
Budiman Kusmanto, National President JCI Indonesia, mengungkapkan harapannya agar para pemenang TOYP 2025 dapat bersaing di tingkat global pada kongres dunia yang akan berlangsung di Filipina pada 2026.
“Saya berharap seluruh pemenang dapat melanjutkan perjuangannya dan membawa inspirasi ke seluruh dunia. Hari ini, kita merayakan bukan hanya prestasi, tetapi juga semangat untuk terus berkontribusi pada masyarakat,” ujarnya.
Sebagai CEO Cakap, Tomy Yunus bersama rekannya Yohan Limerta mendirikan platform pendidikan ini dengan tujuan untuk memberikan akses pendidikan yang lebih luas dan merata di Indonesia. Cakap menghadirkan berbagai program pembelajaran yang mencakup bahasa, keterampilan profesional, dan pendidikan anak, menggunakan metode interaktif yang mendukung pengembangan kompetensi.
Tomy menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini, yang ia anggap sebagai tanggung jawab lebih untuk terus berinovasi dalam dunia pendidikan.
“Penghargaan ini adalah sebuah kehormatan besar dan pengingat untuk terus memberikan kontribusi positif bagi pendidikan di Indonesia. Melalui Cakap, kami berusaha menjembatani lebih banyak anak muda untuk mendapatkan pendidikan yang relevan dengan kebutuhan masa depan,” ujarnya.
Teknologi untuk Pendidikan yang Lebih Inklusif
Selain menerima penghargaan, Tomy Yunus juga menjadi salah satu pembicara dalam talkshow bertajuk “Science for Good: AI, Education & Circular Economy.” Dalam kesempatan tersebut, ia berbagi pandangan tentang bagaimana kecerdasan buatan (AI) dan inovasi digital dapat memperluas akses pendidikan di Indonesia.
Tomy menekankan bahwa teknologi bukan hanya alat, tetapi juga sebagai jembatan untuk menciptakan masa depan pendidikan yang lebih inklusif dan berdampak sosial.
Penghargaan TOYP 2025 ini semakin memotivasi Cakap untuk terus mengembangkan diri dan memberikan dampak positif di industri pendidikan. Dengan visi untuk menjadi platform pendidikan non-formal yang relevan dan menjawab tantangan masa depan, Cakap berkomitmen untuk terus memperluas jangkauan dan memberikan manfaat lebih luas bagi generasi muda Indonesia. (RO/Z-10)