Marak Kasus Keracunan, Dokter Jelaskan Kelompok Usia Berisiko Tinggi

2 days ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online
Marak Kasus Keracunan, Dokter Jelaskan Kelompok Usia Berisiko Tinggi Siswa korban keracunan MBG sedang mendapat perawatan.(Antara/ Abdan Syakura)

DOKTER Indonesia Bersatu (DIB) Dr. dr. Danny Irawan mengatakan terdapat beberapa kelompok usia yang memiliki risiko tinggi bila terjadi keracunan makanan. Kelompok tersebut antara lain orang lanjut usia (lansia), bayi, atau siapapun yang sedang sakit, dan perempuan hamil.

"Misalnya pada wanita sedang hamil, atau mungkin yang daya tahan tubuhnya rendah terhadap infeksi, maka harus menghindari makanan yang berisiko tinggi seperti keju lunak yang tidak dipasteurisasi, kata dr Danny dalam webinar Dokter Indonesia Bersatu, Minggu (5/10).

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa makanan menjadi berisiko menyebabkan keracunan akibat beberapa hal. Dua di antaranya adalah akibat kerusakan enzim makanan atau pertumbuhan mikroorganisme.

Sebetulnya, jelasnya, mikroorganisme ada di mana-mana secara alami pada sari sayuran, buah-buahan, hewan, kulit manusia, air, tanah, hingga udara. Namun, mayoritas mikroorganisme itu tidak berbahaya.

"Hanya sejumlah kecil saja yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Untuk makanan yang sudah tersemar oleh mikroorganisme, biasanya dapat terlihat ada perbedaan dari biasanya, dirasakan juga beda rasanya dan juga berbau," ujar Danny.

Mengenai kontaminan, ia menyebutkan bahwa terdapat kemungkinan kontaminan mungkin sudah ada dalam makanan, misalnya salmonella pada ayam atau berpindah ke makanan oleh manusia, lalat, tikus, dan hama lainnya.

"Kemudian ada juga kontaminan yang memang sebelumnya sudah ada dalam makanan. Misalnya kuman salmonella kepada ayam, yang mungkin berbeda dengan makanan oleh manusia, lalat dan lain sebagainya," ungkapnya.

Selanjutnya, kondisi yang tidak termasuk dalam keracunan makanan adalah karena infeksi tertentu seperti tifoid, kolera, disentri. Dapat pula gangguan pencernaan dapat timbul karena kondisi tubuh yang tidak tahan pedas atau makanan asam.

Saat ini kasus keracunan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) terus terjadi di sejumlah daerah. Proses pengolahan makanan di Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) pun tengah dalam pengawasan ketat dan peningkatan mutu. (M-1)

Read Entire Article