Indonesia akan ratifikasi Konvensi Perikanan ILO No. 188 pada 2026

5 days ago 11
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) RI dan Organisasi Perburuhan Internasional (ILO) menegaskan kembali komitmen untuk melakukan meratifikasi Konvensi ILO No. 188 tentang Pekerjaan di Bidang Perikanan pada 2026.

“Ratifikasi Konvensi ILO No.188 pada 2026 merupakan langkah penting bagi Indonesia untuk memastikan bahwa awak kapal perikanan, baik domestik maupun migran, dilindungi sesuai dengan standar ketenagakerjaan internasional,” kata Simrin Singh, Direktur ILO Indonesia dalam siaran pers ILO di Jakarta, Selasa.

Menurut Singh, Indonesia yang berupaya meratifikasi Konvensi ILO No.188 pada 2026 menunjukkan komitmen nasional yang kuat terhadap pekerjaan yang layak, perekrutan yang adil dan penghapusan eksploitasi di sektor perikanan.

“Menjadi negara ASEAN kedua yang meratifikasi Konvensi ini tidak hanya menyelaraskan kebijakan Indonesia dengan norma global, tetapi juga meningkatkan keberlanjutan dan daya saing industri perikanannya,” ujar Singh.

Sebagai mitra utama ILO, Kemnaker RI memimpin upaya transformasi kemauan politik menjadi tindakan konkret, dengan rencana ratifikasi sebelum akhir 2026, yang merupakan tindak lanjut dari seruan Presiden Prabowo Subianto pada Hari Buruh 2025 untuk mempercepat ratifikasi Konvensi tersebut oleh Indonesia.

Menteri Ketenagakerjaan RI Yassierli menekankan bahwa Pemerintah Indonesia harus merumuskan peta jalan dalam meratifikasi Konvensi ILO No. 188, menambahkan bahwa ratifikasi tersebut merupakan kesempatan untuk menciptakan dampak berkelanjutan sekaligus menegaskan kehadiran negara bagi awak kapal perikanan.

“Ratifikasi ini mencerminkan kewajiban konstitusional kita untuk melindungi awak kapal perikanan,” ujar Yassierli.

Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) Sakti Wahyu Trenggono menyuarakan urgensi yang sama untuk segera meratifikasi Konvensi ILO No. 188 karena sangat terkait dengan peningkatan kesejahteraan awak kapal perikanan Indonesia.

“Kami tidak hanya fokus pada pengelolaan sumber daya laut yang berkelanjutan, tetapi juga pada peningkatan kesejahteraan awak kapal perikanan. KKP berkomitmen untuk meratifikasi Konvensi ILO No. 188 guna memastikan hak-hak awak kapal perikanan di kapal penangkapan ikan baik domestik maupun migran,” ujarnya.

ILO menyampaikan bahwa Kemnaker dan KKP telah mengambil langkah nyata untuk meningkatkan kondisi kerja bagi awak kapal perikanan dengan membentuk tim pengawasan bersama untuk norma ketenagakerjaan di kapal perikanan di Jawa Tengah dan Kalimantan Utara.

Tim tersebut dibentuk dengan dukungan dari program “Ship to Shore Rights Asia Tenggara: Migran yang Aman untuk Pekerjaan Layak di Ekonomi Biru.”

Program tersebut merupakan bagian dari program “Ship to Shore Rights ILO”, inisiatif regional yang didanai oleh Uni Eropa dan dilaksanakan bekerja sama dengan ILO, Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) dan Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO).

Program “Ship to Shore Rights ILO” itu bertujuan untuk mempromosikan migrasi kerja yang aman dan pekerjaan layak di sepanjang rantai pasok ikan dan produk laut di Asia Tenggara.

Konvensi ILO No. 188 yang disahkan pada 2007, merupakan instrumen hukum internasional yang menetapkan kondisi kerja dan kehidupan minimum bagi mereka yang bekerja di sektor perikanan.

Konvensi tersebut mencakup berbagai hal penting termasuk kondisi pelayanan, akomodasi dan makanan, pelindungan keselamatan dan kesehatan kerja, serta perawatan medis dan jaminan sosial.

ILO dan Kemnaker RI mengadakan pertemuan untuk menegaskan komitmen untuk meratifikasi Konvensi ILO No. 188 pada 30 September di Jakarta, yang juga dihadiri oleh KKP, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kemlu RI, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan konfederasi serikat pekerja.

Baca juga: Memberdayakan pesisir lewat Kampung Nelayan Merah Putih

Baca juga: KKP pastikan program pembangunan KNMP diawasi maksimal

Pewarta: Cindy Frishanti Octavia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article