ABIM usul Malaysia jadi pusat koordinasi diplomasi kemanusiaan kawasan

Kuala Lumpur (ANTARA) - Organisasi kepemudaan berbasis Islam Malaysia, Angkatan Belia Islam Malaysia (ABIM) mengusulkan Malaysia menjadi pusat koordinasi diplomasi kemanusiaan regional yang melibatkan organisasi masyarakat sipil dan mitra internasional.

Hal itu disampaikan Presiden ABIM, Ahmad Fahmi Mohd Samsudin, menyusul keberhasilan pembebasan relawan kemanusiaan Malaysia Global Sumud Flotilla yang ditahan militer Israel.

"ABIM mengusulkan agar Malaysia terus menjadi pusat koordinasi diplomasi kemanusiaan regional dengan melibatkan organisasi masyarakat sipil dan mitra internasional untuk memperkuat jaringan advokasi, bantuan dan misi kemanusiaan di bawah bendera kemanusiaan global," kata Fahmi dalam keterangan kepada ANTARA di Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (5/10).

ABIM yang merupakan salah satu organisasi berpengaruh di Malaysia, menyampaikan apresiasi kepada Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim dan seluruh pihak atas ketegasan diplomasi penuh wibawa tanpa mengesampingkan perjuangan kemanusiaan, dalam membebaskan relawan Global Sumud Flotilla.

Keberhasilan diplomasi tersebut menurut Fahmi, mencerminkan komitmen tinggi Malaysia dalam memperjuangkan prinsip kemanusiaan dan solidaritas global terhadap rakyat Palestina.

ABIM turut menghargai kerja sama erat yang diberikan oleh pemerintah Turkiye, serta otoritas internasional serta badan kemanusiaan yang terlibat dalam proses penyelamatan para aktivis Malaysia, termasuk bantuan psikologi dan kesehatan yang diberikan setelah para relawan tiba di Istanbul.​​​​​​​

ABIM mendorong agar diplomasi yang dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia dapat terus dijalankan untuk mendesak pembebasan relawan Global Sumud Flotilla dari negara lain yang masih ditahan oleh rezim zionis Israel.

"Langkah ini bukan saja memperkukuh solidaritas internasional, tetapi turut memperlihatkan kepimpinan moral Malaysia dalam mempertahankan prinsip kemanusiaan global dan undang-undang internasional," ujarnya.​​​​​​​

ABIM menegaskan perjuangan kemanusiaan bagi rakyat Gaza tidak boleh berkurang, melainkan harus terus diperkuat.​​​​​​​

Fahmi mengatakan keberhasilan diplomasi Malaysia, menunjukkan Malaysia tidak hanya melindungi rakyatnya tetapi juga memainkan peran sebagai suara moral di pentas internasional dengan menegakkan keadilan, kemanusiaan dan solidaritas global terhadap penindasan di Palestina.

"Pendekatan diplomasi ini wajar dijadikan acuan untuk memperkuat diplomasi kemanusiaan Malaysia bersama masyarakat sipil serantau regional dan dunia Islam," kata dia.

Baca juga: Anwar Ibrahim umumkan semua relawan Malaysia sudah dibebaskan Israel

​​​​​​​Baca juga: ABIM tolak rencana damai Gaza usulan Presiden Trump

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Primayanti
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.