Liputan6.com, Jakarta Manchester United jadi pusat perhatian di hari terakhir bursa transfer musim panas. Itu setelah mereka merekrut kiper Antwerp, Senne Lammens, dan membuka jalan bagi kepergian Andre Onana ke Trabzonspor dengan status pinjaman.
Di sisi lain kiper Aston Villa, Emiliano Martinez, yang sempat digadang-gadang akan pindah ke Old Trafford, dilaporkan menunggu panggilan dari pelatih kepala United, Ruben Amorim, namun tak kunjung datang.
Tampaknya kiper Argentina itu bukan satu-satunya pemain yang terkatung-katung karena fokus MU pada Lammens di hari pertama bulan September. Dilansir The Sun, Man Utd ditawari gelandang Atletico Madrid dan Inggris, Conor Gallagher, di hari terakhir bursa transfer.
Namun, posisi itu bukan prioritas karena opsi lini tengah yang konon sudah serba bisa di klub. "Laporan menunjukkan Atletico telah mematok Gallagher di angka £52 juta sejak musim panas lalu," tulis koresponden The Sun, Samuel Luckhurst.
"Dan Setan Merah bisa saja melakukan langkah untuk memicu harga yang diminta tersebut pada bursa transfer Januari."
Samuel Luckhurst menjelaskan Atletico merekrut Gallagher dari Chelsea dengan harga 33 juta pounds musim panas lalu dan ia hanya menjadi starter dalam 19 dari 38 pertandingan La Liga mereka."
Nama Casemiro jadi sorotan ketika Manchester United (MU) mengalahkan Lyon 5-4 pada leg kedua perempat final Liga Europa 2024/2025 di Old Trafford hari Jumat (18/04/2025) dini hari WIB.
Gallagher Jadi Terkenal di Luar Stamford Bridge
Sejauh mana fleksibilitas lini tengah United masih sangat diperdebatkan dan tambahan pemain penyerang tim belum mampu menopang beban para gelandang yang memainkan peran yang kurang cocok untuk mereka.
Casemiro, Manuel Ugarte, Kobbie Mainoo, Bruno Fernandes, dan Mason Mount tidak berkembang pesat dalam sistem Amorim yang terkenal kokoh dan Gallagher mungkin bisa memberikan dinamisme ekstra yang dibutuhkan untuk membantu mewujudkannya.
Gallagher menjadi terkenal melalui serangkaian masa peminjaman di luar Stamford Bridge, dimulai dengan Charlton Athletic dan berpuncak pada musim yang gemilang di Crystal Palace pada musim 2021-22.
Ia berhasil mendapatkan tempat di Chelsea, di mana ia telah tercatat sebagai pemain inti sejak 2006, dan kemudian menjadi kapten klub.
Akhir Karier Gallagher di Chelsea
Gelandang berusia 25 tahun ini telah mencatatkan 21 caps untuk timnas Inggris, tetapi tidak masuk dalam skuad di bawah asuhan Thomas Tuchel.
Masa-masanya di Chelsea berakhir pada 2024, ketika Atletico memanfaatkan keraguan tentang masa depannya di bawah arahan pelatih baru The Blues, Enzo Maresca.
Pindah ke Spanyol Gabung Atletico Madrid
Gallagher pindah ke Atletico Madrid dan telah tampil dalam 37 pertandingan La Liga untuk tim asuhan Diego Simeone.
Ia tampil sembilan kali di Liga Champions musim lalu dan bermain selama satu jam pertama dalam pertandingan pembuka Atletico di liga melawan Liverpool pekan lalu.