Liputan6.com, Jakarta Martin Odegaard diterpa kabar buruk setelah mengalami cedera lutut saat membela Arsenal melawan West Ham. Kapten The Gunners itu harus ditarik keluar pada babak pertama setelah terjatuh dalam duel dengan Crysencio Summerville.
Cedera tersebut menjadi pukulan telak bagi Arsenal yang tengah berjuang menjaga konsistensi di awal musim. Odegaard disebut mengalami masalah serius pada ligamen lutut yang membuat tim medis klub langsung melakukan pemindaian MRI.
Hasil awal menunjukkan kondisi yang cukup mengkhawatirkan bagi gelandang berusia 26 tahun itu. Ia kini harus kembali menjalani masa pemulihan panjang setelah sebelumnya juga sempat absen karena masalah kebugaran.
Meski Arsenal belum memberikan batas waktu pasti soal pemulihan, kabar dari Norwegia menyebut cedera Odegaard bisa berlangsung lebih lama dari yang diperkirakan. Bahkan, mantan dokter tim nasional Norwegia sudah memberikan prediksi waktu absennya.
Analisa Lars Engebretsen soal Cedera Lutut Odegaard
Mantan dokter timnas Norwegia, Lars Engebretsen, menilai cedera yang dialami Odegaard bukan cedera ringan. Berdasarkan tayangan ulang, ia memperkirakan sang kapten Arsenal mengalami cedera ligamen lateral atau bahkan cedera yang lebih serius.
Engebretsen menegaskan, kondisi seperti ini bisa membuat pemain absen cukup lama tergantung tingkat keparahan cedera yang diderita. Menurutnya, masa pemulihan minimal bisa mencapai enam hingga delapan minggu.
Ia juga tak menutup kemungkinan cedera Odegaard lebih berat dari yang terlihat. Dalam kasus tertentu, cedera tersebut bisa menjalar hingga ligamen krusiatum yang memerlukan waktu pemulihan jauh lebih panjang.
Lars Engebretsen mengatakan kepada Dagbladet: “Saya tidak memiliki informasi persis tentang hasil MRI, tetapi berdasarkan video cedera, kemungkinan cedera ligamen lateral. Jika cederanya seperti itu, Odegaard berisiko absen selama enam hingga delapan minggu, tetapi tergantung ukurannya," ujarnya seperti dilansir Goal.
"Bisa juga cedera yang lebih parah, mungkin ligamen krusiatum. Dalam hal ini, periode absennya bisa lebih lama," imbuhnya.
Absennya Odegaard Jadi Kehilangan Besar di Timnas Norwegia
Absennya Martin Odegaard tak hanya menjadi masalah bagi Arsenal, tapi juga bagi timnas Norwegia. Sang manajer, Stale Solbakken, harus mengubah rencana taktiknya menjelang laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Israel.
Solbakken mengaku sudah terbiasa menghadapi situasi ini, namun tetap menegaskan bahwa kehilangan Odegaard menjadi pukulan besar bagi tim. Menurutnya, absennya sang kapten akan mengubah pendekatan permainan Norwegia di lapangan.
Pelatih berpengalaman itu juga menyoroti peran penting Odegaard, bukan hanya sebagai pengatur serangan, tetapi juga sebagai sosok pemimpin di ruang ganti. Ia mengaku harus cepat menyesuaikan rencana agar tim tetap kompetitif meski kehilangan juru bicara utama mereka.
“Kami harus mengubah beberapa rencana, dan kami telah melakukannya sebelumnya. Terakhir kali Martin absen, kami bermain sedikit berbeda berdasarkan siapa lawannya. Jelas bahwa rencana yang telah kami buat akan berbeda," terangnya.
"Kami kehilangan juru bicara kami, dan kami harus menerimanya. Tentu saja Anda bisa marah, kesal, dan perasaan-perasaan semacam itu, tetapi kemudian Anda dengan cepat masuk ke mode di mana Anda harus berpikir konstruktif. Tentu saja, ia juga sangat menyesal. Ini adalah yang ketiga kalinya dalam waktu singkat, dan ini sulit baginya dan sulit bagi Arsenal," tuturnya.
(Goal)