Solusi Taktikal Timnas Indonesia: Kembali ke Formasi 3 Bek, Bagaimana Komposisi Idealnya?

12 hours ago 9
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia akan melakoni laga hidup mati melawan Timnas Irak pada Minggu (12/10/2025) dini hari WIB di King Abdullah Sports City Stadium, Jeddah. Hasil laga ini menjadi penentu nasib Skuad Garuda di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia Grup B.

Kekalahan 2-3 dari Timnas Arab Saudi pada laga pertama membuat posisi Indonesia terjepit. Kemenangan menjadi satu-satunya cara untuk menjaga asa melangkah lebih jauh. Dalam situasi penuh tekanan seperti ini, pelatih Patrick Kluivert dituntut untuk melakukan evaluasi menyeluruh, terutama soal taktik dan pemilihan pemain.

Pengamat sepak bola, Kesit B. Handoyo, menilai Kluivert harus belajar dari kesalahan saat menghadapi Arab Saudi. Menurutnya, kesalahan dalam penentuan formasi dan pemilihan pemain menjadi faktor utama kegagalan Indonesia di laga sebelumnya.

Evaluasi dari Laga Arab Saudi

Dalam analisis Kesit, keputusan Kluivert untuk memainkan Marc Klok dan Beckham Putra sejak awal pertandingan berbuah fatal. “Harus betul-betul bisa menempatkan atau menyusun formasi yang jitu. Kemarin, ketika menghadapi Arab Saudi, menurut saya, ada kesalahan yang fatal,” ujarnya kepada Bola.net.

Ia menilai, kepercayaan yang diberikan kepada Klok ketimbang Thom Haye serta penempatan Beckham di lini tengah membuat keseimbangan tim terganggu. “Ketika dia tiba-tiba lebih mempercayakan Marc Klok ketimbang Thom Haye di starting line-up, kemudian juga langsung menurunkan Beckham Putra sejak babak pertama, saya kira ini blunder,” lanjut Kesit.

Selain itu, sektor kanan pertahanan juga menjadi perhatian. Yakob Sayuri yang memiliki naluri menyerang dinilai kurang cocok ditempatkan sebagai bek. “Kesalahan Kluivert menurut saya adalah terlambat melakukan atau menarik Yakob Sayuri yang memang sulit untuk bisa diharapkan bermain secara optimal sebagai pemain bertahan,” katanya.

Kesit menambahkan, pergantian dengan Sandy Walsh seharusnya dilakukan lebih cepat agar pertahanan tetap solid. “Kita tahu bagaimana Yakob lebih memiliki naluri menyerang ketimbang bertahan. Ada keterlambatan yang dilakukan oleh Kluivert ketika dia tidak cepat mengganti Yakob Sayuri dengan Sandy Walsh,” tegasnya.

Kembali ke Formasi 3 Bek: Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jay Idzes

Menjelang laga penting kontra Irak, Kesit menilai formasi tiga bek bisa menjadi solusi taktikal yang ideal bagi Timnas Indonesia. Ia menekankan bahwa Kluivert harus lebih jeli dalam memilih pendekatan taktik yang sesuai dengan karakter pemain. “Sayang kalau misalnya Kluivert sampai terlambat atau tidak jeli menempatkan formasinya dalam pertandingan melawan Arab Saudi. Saya kira ini tidak boleh terjadi lagi,” ujarnya.

Formasi 3-4-3 dapat memaksimalkan kekompakan trio bek tengah: Rizky Ridho, Justin Hubner, dan Jay Idzes. Ketiganya dinilai sudah cukup solid ketika diturunkan bersamaan di laga-laga sebelumnya. “Yang jelas, kita punya pemain yang cukup bisa diandalkan jika ada keinginan mengubah formasi menjadi 3-4-3. Kita masih ada Rizky Ridho, masih ada Justin Hubner, dan juga Jay Idzes, yang begitu kompak,” tutur Kesit.

Dalam skema ini, Kevin Diks bisa digeser ke kanan untuk membantu serangan dari sayap, sementara Dean James beroperasi di sisi kiri. Dengan kombinasi tersebut, Indonesia diharapkan dapat menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang, tanpa kehilangan momentum di tengah tekanan tinggi.

Kini, semua mata tertuju pada bagaimana Patrick Kluivert meracik ulang strategi Timnas Indonesia. Laga melawan Irak bukan sekadar pertaruhan taktik, tetapi juga ujian karakter bagi Skuad Garuda untuk membuktikan bahwa mereka mampu bangkit dari tekanan.

Read Entire Article