
Lantaran diduga tidak menjalankan Standar Operasional Prosedur (SOP), Badan Gizi Nasional (BGN) menutup sementara Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Dapur Giyanti di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah. Karenanya, dapur tersebut sementara waktu tidak memberikan pelayanan program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Demikian disampaikan Pj. Sekda Kabupaten Temanggung, Ripto Susilo kepada wartawan, Senin (6/10). Ia mengaku telah menerima pemberitahuan penghentian operasioal secara sementara SPPG Dapur Giyanti.
"Berdasarkan evaluasi, kurang ada pemenuhan atau ketaatan SPPG pada Standar Operasional Prosedur (SOP). Jadi harapannya, pengelola SPPG untuk mematuhi regulasi," kata Ripto Susilo, Senin (6/10/2025).
Selama ini SPPG Dapur Giyanti telah melayani MBG untuk SMAN 3 sejumlah 970 siswa, SMA 2 sebanyak 1.066 siswa, SD Muhammadiyah I Temanggung, dan sejumlah sekolah lainnya.
Terkait penutupan sementara SPPG Dapur Giyanti, pihak SD Muhammadiyah I Temanggung mengeluarkan Surat bernomor 421.2/105/SDMT/X/2025 tertanggal 4 Oktober 2025 yang ditandatangani Kepala Sekolah Triana Widiastuti. Di dalam surat itu, wali murid kelas I- VI diminta membawakan bekal makan siang dari rumah. Hal ini berlaku sampai dengan diterbitkan surat pemberitahuan tentang pengaktifan kembali Dapur Giyanti. (H-1)