Mandalika (ANTARA) - CEO Aprilia Racing Massimo Rivola menilai Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat merupakan lintasan yang bagus.
Massimo Rivola membantah bahwa banyak pembalap yang mengeluhkan tikungan yang sedikit tajam dilontarkan oleh para pembalap karena menurutnya sirkuit yang menjalani debut di kalender MotoGP pada tahun 2022 ini tidak membahayakan.
"Sejujurnya saya tidak berpikir ini adalah sirkuit yang memiliki situasi yang berbahaya. Ini adalah lintasan yang cukup baik dengan desain yang baik, dengan kawasan sekitar yang bagus," kata Massimo Rivola dalam konferensi pers di Sirkuit Mandalika, Minggu.
MotoGP Indonesia 2025 yang berlangsung di Sirkuit Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, Minggu, menjadi salah satu lintasan yang memakan korban.
Baca juga: Manajer tim Ducati Lenovo konfirmasi Marc Marquez cedera bahu
Baca juga: Marc Marquez segera ke Madrid untuk penanganan cedera
Tercatat pembalap juara dunia musim ini yaitu Marc Marquez yang bersenggolan dengan pembalap Aprilia Racing Marco Bezzecchi menjadi dua korban yang harus DNF sejak lap pertama.
Lalu tak lama kemudian disusul oleh Joan Mir yang juga terjatuh di Sirkuit Mandalika.
Nasib yang malang juga menimpa jawara MotoGP Indonesia 2024 yakni Francesco Bagnaia yang juga dipastikan gagal finis setelah kehilangan kendali ketika memasuki tikungan ke-17.
Terakhir korban dari keganasan Sirkuit Mandalika yakni Enea Bastianini yang dipastikan juga DNF setelah kehilangan kendali dan ke luar lintasan.
Ajang MotoGP Indonesia akhirnya dimenangi oleh rookie Gresini Racing Fermin Aldeguer yang tampil begitu dominan sepanjang balapan.
Fermin kemudian ditemani oleh pembalap Red Bull KTM Pedro Acosta yang menempati podium kedua, sedangkan di podium ketiga ditempati oleh rekan setimnya Alex Marquez.
Baca juga: CEO Aprilia Racing: Bezzecchi sudah minta maaf ke Marc Marquez
Baca juga: Fermin Aldeguer menangi MotoGP Indonesia, Marc kembali gagal finis
Baca juga: Menpora: Jumlah penonton MotoGP Mandalika tembus 142 ribu orang
Pewarta: Fajar Satriyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2025
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.