Liputan6.com, Tangerang Selatan World Heart Day atau Hari Jantung Sedunia diperingati setiap tanggal 29 September tiap tahunnya atau tepat di hari ini. Peringatan ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan jantung.
Bertepatan dengan World Heart Day 2025, dokter spesial jantung dan pembuluh darah Daniel Tanubudi dari Eka Hospital BSD mengungkapkan bahwa ada beberapa hal sederhana yang bisa dilakukan untuk menjaga kesehatan jantung.
"Prevensi atau pencegahan bisa dimulai dengan hal sederhana dalam kehidupan sehari-hari," kata Daniel dalam temu media pada Jumat pekan lalu.
1. Menjaga Berat Badan Ideal
Menjaga berat badan ideal merupakan salah satu hal dasar yang perlu dilakukan untuk menjaga agar jantung sehat.
"Kalau berat badan berlebih ya dikurangi," kata Daniel.
2. Olahraga
Olahraga yang bagus itu 3-4 kali dalam seminggu. Bila mengacu pada rekomendasi World Health Organization (WHO) disarankan berolahraga 150 menit dalam sepekan.
"Bisa olahraga kardio seperti renang, bersepeda, lari," contohnya.
3. Mengonsumi Makanan Sehat dan Seimbang
Tak cukup dengan berolahraga, menjaga asupan makanan dengan mengonsumsi makanan yang sehat juga bentuk cara mencintai jantung.
"Kesadaran untuk menjalani hidup sehat harus diiringi dengan kedisiplinan dari masing-masing individu. Misalnya exercise sudah dilakukan tapi habis itu makan banyak, ya itu tidak baik, harus sesuai takaran," pesannya.
4. Aware dengan Diri Sendiri
Daniel meminta masyarakat untuk peduli dan sadar akan kondisi diri. Misalnya saat berolahraga merasakan ada keluhan sebaiknya jangan dipaksa untuk melanjutkan olahraga.
"Dokter tidak bisa merasakan yang dirasakan pasien. Setiap pasien harus ada awareness akan dirinya. Kalau sudah ada keluhan jangan dipaksa (melanjutkan aktivitas olahraga)," kata Daniel.
Ia pun meminta untuk segera melakukan pengecekan kesehatan bila merasa keluhan atau rasa tidak nyaman.
Rutin Lakukan Pemeriksaan Kesehatan
Bila tidak memiliki keluhan terkait jantung, Daniel mengatakan bisa melakukan medical check up (MCU) secra rutin. Salah satu komponen yang diperiksa adalah pemeriksaan jantung. Bisa dengan rekam jantung atau elektrokardiografi (EKG) atau tes treadmill jantung.
"MCU untuk mendeteksi faktor risiko yang seringkali tidak menimbulkan keluhan," kata Daniel.
- EKG (Elektrokardiografi) adalah tes non-invasif yang mengukur dan merekam aktivitas listrik jantung menggunakan elektroda yang ditempelkan di permukaan tubuh. Prosedur ini membantu mendiagnosis masalah jantung seperti gangguan irama (aritmia), penyakit jantung koroner, pembesaran jantung, atau kondisi lain dengan menampilkan aktivitas listrik jantung sebagai grafik pada monitor atau kertas.
- Sementara itu, tes treadmill jantung adalah pemeriksaan yang mengukur kemampuan jantung dan pasokan darah ke otot jantung saat beraktivitas fisik, seperti berjalan atau berlari di atas treadmill. Pemeriksaan ini bisa dilakukan seseorang berusia di atas 35 tahun setahun satu kali atau dua tahun sekali.
"Pada pemeriksaan ini jantung direkam saat orang tersebut berolahraga, untuk memberikan gambaran tentang bagaimana jantung saat menghandle ketika beraktivitas berat, ada tanda penyempitan atau gangguan irama jantung atau enggak," jelas Daniel.