Waspadai Gejala Keracunan Makanan, Mulai dari Mual hingga Nyeri Kepala

1 week ago 20
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta Ketua Unit Kerja Koordinasi Emergensi dan Terapi Intensif Anak (UKK ETIA) IDAI, Dr. Yogi Prawira, SpA, Subs ETIA(K) mengatakan keracunan makanan adalah suatu penyakit yang disebabkan konsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi. Bisa terkontaminasi bakteri, virus, racun, paparan kimia atau bahan logam hingga parasit.

Berdasarkan riset BPOM tahun 2024, tercatat ada 1.164 kasus keracunan obat dan makanan.

“Mayoritas kasus diakibatkan oleh makanan dan minuman, dengan usia terbanyak pada remaja di atas 12 tahun yang mendekati hampir 43 persen,” jelas Yogi.

Keracunan makanan dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari bakteri, virus, parasit, hingga zat kimia atau logam berbahaya. Kontaminasi bisa terjadi pada makanan yang tidak diolah dengan baik atau disimpan sembarangan.

“Penyebab keracunan ada cukup banyak, salah satunya bakteri, virus, parasit, maupun bahan kimia tertentu,” katanya dalam media briefing pada Kamis, 25 September 2025.

Gejala Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan biasanya muncul sebagai respons alami tubuh untuk melawan kontaminasi.

“Secara prinsip, tubuh kita punya mekanisme pertahanan. Sehingga saat ada asupan makanan atau minuman yang terkontaminasi, tubuh akan memberi respons dengan mual, muntah, nyeri perut, buang air besar cair, bahkan berdarah,” tambah Yogi.

Selain gejala di saluran pencernaan, keracunan juga bisa menimbulkan tanda lain yang lebih spesifik.

“Bukan hanya di saluran pencernaan saja, bisa timbul demam, nyeri kepala, hingga pandangan kabur. Ini gejala-gejala spesifik untuk keracunan tertentu,” tambahnya.

Dehidrasi Jadi Komplikasi Berbahaya

Dehidrasi menjadi risiko serius yang sering menyertai keracunan makanan pada anak. Kehilangan cairan akibat muntah dan diare bisa menyebabkan kondisi memburuk bila tidak segera ditangani.

Menurut Yogi, tanda dehidrasi harus diperhatikan dengan seksama. “Yang harus kita waspadai tanda-tanda dehidrasi karena dengan adanya muntah dan diare, anak ini akan berisiko mengalami kekurangan cairan,” ungkapnya.

Gejala dehidrasi dapat dikenali dari mulut kering, kehausan terus-menerus, berkurangnya frekuensi buang air kecil, serta warna urine yang lebih pekat. Anak juga tampak lemas dan kurang berenergi.

Jika kondisi ini tidak segera ditangani, dehidrasi bisa memicu komplikasi yang lebih parah, termasuk gangguan kesadaran. 

Faktor Penyebab yang Sering Diabaikan

Keracunan makanan tidak selalu disebabkan oleh hal-hal besar, justru sering muncul akibat kebiasaan sehari-hari yang dianggap sepele. Makanan yang tidak dimasak dengan benar, penyimpanan yang tidak sesuai, hingga air minum yang tidak diolah bisa menjadi pintu masuk bakteri dan virus berbahaya.

“Keracunan pada anak sudah terjadi beberapa tahun yang lalu, baik data di luar negeri atau di Indonesia,” jelas Yogi.

Ia menyebutkan bahwa penyebabnya cukup beragam, mulai dari Salmonella, E. coli, Rotavirus, hingga parasit seperti Giardia lamblia.

Bahkan, bahan kimia dan logam berat seperti timbal atau merkuri juga bisa mencemari makanan. Hal-hal inilah yang membuat orang sering tidak sadar bahwa keracunan bisa datang dari sumber-sumber yang tampak biasa.

Gejala yang Tidak Boleh Dianggap Remeh

Gejala keracunan makanan tidak boleh disepelekan karena dapat berkembang cepat dan berbahaya. Awalnya bisa berupa mual, muntah, atau diare biasa, namun dalam kondisi tertentu gejala ini bisa semakin parah.

Yogi juga menjelaskan, dalam kasus tertentu juga bisa terjadi kelemahan anggota gerak atau kesemutan. Gejala ini menjadi tanda adanya racun atau kontaminasi yang lebih serius. Orangtua atau pendamping anak harus segera membawa ke fasilitas kesehatan bila gejala memburuk.

Penanganan yang terlambat bisa menyebabkan komplikasi berbahaya, bahkan mengancam nyawa. Oleh karena itu, kewaspadaan terhadap tanda awal sangat penting agar anak bisa mendapatkan pertolongan tepat waktu.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article