Waspada Riwayat Penyakit Jantung Bisa Diturunkan Lewat Genetik

1 week ago 16
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Riwayat keluarga menjadi salah satu faktor risiko penyakit jantung koroner, yaitu kondisi di mana pembuluh darah arteri koroner yang bertugas menyuplai darah kaya akan oksigen ke jantung mengalami penyempitan atau penyumbatan.

Hal tersebut dikatakan oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah subspesialis kardiologi pedriatrik dan penyakit jantung bawaan (PJB) Aditya Agita Sembiring dalam acara Hospital Visit Eksklusif: Menyaksikan Transformasi Harapan Bagi Pasien Penyakit Bawaan (PJB) pada Rabu, 24 September 2024. 

Ia menegaskan bahwa genetik bisa menentukan peluang seseorang terkena penyakit ini. 

“Kita genetik dulu yang paling gak ada hubungannya ya sama pola hidup ya. Genetik ini kalau ada orang tua atau saudara kandung, first level ya. Jadi di atas kita satu atau di bawah kita satu anak kita atau orang tua kita yang kena penyakit jantung koroner masih muda,” jelas dokter dari Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita ini.

Ia menambahkan bahwa kejadian serangan jantung pada usia 20 atau 30 tahun sangat jarang, tetapi bisa menimpa mereka yang punya riwayat keluarga. 

“Umur 20, 30, which is highly less probable ya. Biasanya penyakit jantung koronal kan udah kakek-kakek, nenek-nenek udah tua lah. Kalau kayak gitu itu bisa kejadian pada pasien tersebut,” ungkap Aditya

Pentingnya Menjalani Skrining Kesehatan

Aditya menjelaskan bahwa ketika riwayat keluarga tercatat memiliki penyakit jantung, risiko seseorang meningkat secara signifikan. 

“Faktor risikonya tinggi untuk terjadi penyakit jantung koroner,” katanya menegaskan.

Hal tersebut berlaku bahkan pada orang yang terlihat sehat atau tidak memiliki kebiasaan buruk seperti merokok. Menurutnya, genetik berperan sebagai faktor dasar yang tidak bisa diubah, sehingga langkah pencegahan harus dilakukan lebih serius.

Ia juga mengingatkan bahwa pasien dengan riwayat keluarga sebaiknya lebih rutin melakukan pemeriksaan kesehatan. Dalam banyak kasus, seperti pada perokok, penyakit jantung bisa hadir diam-diam tanpa keluhan berarti. 

Misalnya, seseorang merasa tidak pernah sesak atau nyeri dada, tetapi ternyata sudah menyimpan risiko besar. Oleh karena itu, kesadaran untuk melakukan check-up dini menjadi kunci dalam mendeteksi penyakit jantung koroner.

“Jadi harus sering-sering screening. Usia ada 40 tahun, rajin-rajin check-up. Medical check-up setahun sekali, at least cek tensi,” ujar Aditya

Gaya Hidup Sehat Bisa Jadi Solusi

Selain faktor genetik, gaya hidup tetap memainkan peran penting. Aditya menjelaskan, kondisi kesehatan antara orang dengan gaya hidup sehat berbeda dengan orang yang gaya hidupnya buruk, sebagaimana perokok. 

Ia mencontohkan merokok bagaimana sebagai buruk yang bisa mempercepat kerusakan jantung. “Paling gampang tentu merokok,” ujarnya

Meski genetik menjadi faktor yang tidak bisa diubah, kebiasaan buruk seperti merokok, konsumsi gula berlebih, dan minim aktivitas fisik akan memperbesar kemungkinan terserang penyakit jantung. 

Perbandingan juga terlihat pada mereka yang tidak memiliki faktor genetik. Seseorang yang hidup sehat tetap bugar bahkan di usia yang sudah senja.

“Kalau orang sehat tanpa merokok, mungkin umur 60 masih maraton. Bisa lihat kan ada orang yang lifestyle-nya sehat, samping sehatnya dia umur 60 masih ikut maraton,” jelas Aditya.

Mencegah Lebih Baik Daripada Mengobati

Mencegah penyakit jantung tidak bisa hanya mengandalkan keberuntungan. Faktor keturunan tidak bisa dipilih, tetapi tindakan pencegahan bisa dilakukan oleh siapa saja.

“Jadi selama Anda lifestyle bagus, Insya Allah nggak akan hipertensi,” katanya menjelaskan cara mencegah hipertensi, sebagai salah satu faktor menyebab penyakit jantung koroner.

Ia juga menyoroti bahwa deteksi dini menjadi kunci menghadapi penyakit yang dikenal sebagai silent killer. “Melawan yang silent-silent, lawannya adalah detection-detection,” ucapnya. 

Intinya, rajin melakukan pemeriksaan medis sangat penting untuk mencegah penyakit jantung. 

Aditya mengingatkan untuk menerapkan gaya hidup sehat, untuk mengurangi risiko penyakit jantung yang bisa disebabkan oleh diabetes, kolestrol, tekanan darah tinggi, dan kebiasaan merokok yang tidak sehat.

 “Nomor satu, stop merokok,” tegasnya. 

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article