Liputan6.com, Jakarta Ketika Juventus menang dramatis 4-3 atas Inter Milan di Derby d'Italia, satu nama langsung jadi buah bibir, yaitu Vasilije Adzic. Remaja asal Montenegro itu baru berusia 19 tahun, tetapi sudah mencatatkan gol bersejarah yang bisa jadi awal dari karier panjangnya bersama Bianconeri.
Gol yang tercipta pada menit akhir itu bukan sekadar penentu kemenangan. Bagi Juventus, momen tersebut melahirkan optimisme baru di tengah krisis gelandang yang mereka hadapi. Bagi Adzic sendiri, itu menjadi penanda bahwa dirinya siap meninggalkan label pemain muda dan melangkah ke panggung yang lebih besar.
Kisah Adzic menarik karena perjalanan singkatnya penuh lika-liku. Musim lalu, ia tak banyak mendapat kesempatan dan sempat diturunkan ke Juventus Next Gen. Kini, ia justru muncul sebagai simbol masa depan klub yang sedang mencari arah baru.
Dari Next Gen ke Derby d'Italia
Adzic tiba di Turin pada musim lalu dan langsung menarik perhatian staf pelatih. Namun, ia kesulitan mendapatkan tempat. Ia akhirnya lebih sering tampil bersama Juventus Next Gen ketimbang tim utama.
Musim 2025/26 membuka lembaran baru. Adzic dipromosikan secara permanen ke tim utama dan langsung mendapat kesempatan emas di laga besar. Masuk dari bangku cadangan melawan Inter, ia menunjukkan keberanian luar biasa dengan melepaskan tembakan jarak jauh yang memastikan kemenangan timnya.
Catatan itu menempatkannya dalam sejarah klub sebagai pencetak gol termuda di Derby d'Italia. Prestasi itu sulit dilewatkan begitu saja oleh manajemen maupun para pendukung.
Tanggung Jawab Baru di Lini Tengah
Krisis gelandang yang melanda Juventus justru membuka jalan bagi Adzic. Dengan hengkangnya beberapa pemain, performa yang belum stabil dari Teun Koopmeiners, serta minimnya kedalaman skuad, pintu terbuka lebar bagi sang remaja untuk mengisi kekosongan.
Dalam laga terakhir melawan Verona, ia bahkan diturunkan sebagai gelandang tengah, bukan sekadar gelandang serang. Performa solidnya dalam 33 menit memperlihatkan bahwa ia bisa beradaptasi dengan peran baru. Catatan operan akurat, intersep, hingga peluang yang diciptakannya menjadi bukti nyata.
Juventus kini punya alasan kuat untuk memberi tanggung jawab lebih kepada Adzic. Ia bukan sekadar alternatif, melainkan potensi inti yang bisa membawa keseimbangan di lini tengah. Bagi klub yang sedang membangun ulang fondasi, Adzic bisa jadi potret masa depan: muda, berani, dan siap mengemban tanggung jawab besar.
Sumber: La Gazzetta dello Sport, juvefc.com