Liputan6.com, Jakarta Timnas Indonesia tertinggal dengan skor 1-2 dari Arab Saudi pada babak pertama laga Putaran 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026, Kamis (9/10) dini hari WIB. Pada duel di Stadion King Abdullah itu, Skuad Garuda kesulitan di lini tengah.
Indonesia sejatinya memulai laga dengan sangat bagus. Pada menit ke-6, pasukan Patrick Kluivert mendapat penalti usai Hassan Al-Tambakti melakukan handball di area terlarang.
Kevin Diks mengeksekusi penalti pada menit ke-11 dan membawa Indonesia unggul 1-0. Hanya saja, tujuh menit berselang, Arab Saudi mampu menyamakan skor lewat sepakan jarak jauh Saleh Abu Al-Shamat.
Bahkan, Arab Saudi berbalik unggul 2-1 pada menit ke-34 dari eksekusi penalti Firas Al-Buraikan. Lantas, apa yang membuat Indonesia tertinggal dari Arab Saudi pada babak pertama? Simak ulasannya di bawah ini.
Lini Tengah Keropos
Arab Saudi punya penguasaan bola hingga 56 persen pada babak pertama, berbanding 44 persen bagi Indonesia. Namun, bukan itu satu-satunya alasan untuk menyebut ada masalah di lini tengah Indonesia.
Arab Saudi begitu leluasa melepas sepakan jarak jauh pada babak pertama. Bukan hanya pada momen gol pertama, akan tetapi juga ketika sepakan keras Saleh Abu Al-Shamat mengenai mistar gawang pada menit ke-30.
Lini tengah Indonesia terlihat kesulitan. Marc Klok sulit keluar dari tekanan pemain Arab Saudi. Sementara, Joey Pelupessy dan Ricky Kambuaya sulit menemukan ruang untuk memulai serangan.
Kesalahan Kecil Berdampak Besar
Gol-gol Arab Saudi ke gawang Indonesia bisa dibilang berawal dari kesalahan kecil. Gol pertama, ada kelengahan dari Marc Klok sehingga upaya sapuan bola tidak maksimal.
Sementara, gol kedua Arab Saudi tercipta karena tarikan Yakob Sayuri pada Firas Al-Buraikan di dalam kotak penalti. Bukan tarikan yang signifikan, akan tetapi cukup bagi wasit Ahmad Al Ali untuk menunjuk titik putih.
Selain momen tersebut, pemain Indonesia juga beberapa kali terlalu mudah hilang penguasaan bola. Selain itu, Indonesia juga memberi terlalu banyak ruang bagi para pemain depan Arab Saudi.
Serangan yang Monoton
Indonesia bisa menyerang, bahkan mendapat peluang. Total, ada empat shots yang mampu dilepas pasukan Patrick Kluivert pada babak pertama. Namun, hanya satu shots yang tepat sasaran.
Serangan Indonesia terkesan monoton pada babak pertama. Hanya Miliano Jonathans yang terlihat memberikan banyak tekanan pada lini belakang Arab Saudi.
Beckham Putra, Ricky Kambuaya, dan Ragnar Oratmangoen kesulitan mendapat ruang di area kotak penalti. Mereka terisolir, terutama Kambuaya yang hanya terlibat dalam 10 kali sentuhan bola.
Daftar Susunan Pemain
Indonesia (4-2-3-1): Maarten Paes; Yakob Sayuri, Kevin Diks, Jay Idzes, Dean James; Joey Pelupessy, Marc Klok; Miliano Jonathans, Ricky Kambuaya, Beckham Putra; Ragnar Oratmangoen.
Pelatih: Patrick Kluivert.
Arab Saudi (4-3-3): Nawaf Al Aqidi; Nawaf Boushal, Hassan Al-Tambakti, Jehad Thakri, Moteb Al-Harbi; Abdullah Al-Khaibari, Musab Al-Juwayr, Nasser Al-Dawsari; Naser Al-Dawsari, Firas Al-Buraikan, Saleh Abu Al-Shamat.
Pelatih: Herve Renard.