Liputan6.com, Jakarta Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam, masih menyimpan asa besar untuk kembali mengenakan seragam Timnas Indonesia. Meski kini sudah berusia 31 tahun, kiper asal Painan, Sumatera Barat, itu mengaku tetap bersemangat mengejar mimpinya membela Merah Putih.
“Setiap pemain pasti ingin bermain untuk Timnas. Walau usia sudah 31, saya tetap ingin merasakannya lagi,” ujar Teja Paku Alam, Senin (6/10/2025).
Teja sebenarnya pernah masuk dalam skuad Timnas senior pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2019 zona Asia. Namun, kala itu ia belum mendapat kesempatan tampil dan hanya duduk di bangku cadangan.
Teja Paku Alam Masih Punya Mimpi Besar
Penjaga gawang Persib Bandung, Teja Paku Alam, masih menyimpan asa besar untuk kembali mengenakan seragam Timnas Indonesia. Meski kini sudah berusia 31 tahun, kiper asal Painan, Sumatera Barat, itu mengaku tetap bersemangat mengejar mimpinya membela Merah Putih.
“Setiap pemain pasti ingin bermain untuk Timnas. Walau usia sudah 31, saya tetap ingin merasakannya lagi,” ujar Teja Paku Alam, Senin (6/10/2025).
Teja sebenarnya pernah masuk dalam skuad Timnas senior pada ajang Kualifikasi Piala Dunia 2019 zona Asia. Namun, kala itu ia belum mendapat kesempatan tampil dan hanya duduk di bangku cadangan.
Tak Mudah, Tapi Tak Akan Menyerah
Teja menyadari jalan menuju skuad utama Timnas Indonesia tidaklah mudah. Saat ini, tim asuhan Patrick Kluivert dihuni banyak pemain hebat dengan kualitas tinggi.
Meski begitu, Teja tidak ingin menyerah. Ia terus berlatih keras dan menunjukkan performa terbaiknya setiap kali dipercaya tampil bersama Persib.
“Pastinya terus berusaha. Tidak mudah untuk dapat kepercayaan pelatih, tapi saya tetap latihan dan kerja keras,” tegasnya.
Performa Teja musim ini cukup konsisten. Ia masih menjadi pilihan utama pelatih, meski Persib memiliki kiper asing Adam Przybek. Berkat penampilan solidnya, Teja sering mendapat pujian dari Bobotoh di media sosial.
“Waduh, saya jarang lihat media sosial. Kalau ada yang kasih pujian, alhamdulillah, terima kasih. Tapi saya masih harus banyak belajar,” ujarnya merendah.
Tetap Fokus dan Rendah Hati
Selain tampil gemilang di bawah mistar, Teja juga beberapa kali dipercaya mengenakan ban kapten saat Marc Klok absen. Ia mengaku bangga bisa memimpin rekan-rekannya di lapangan, meski tanggung jawab itu terasa besar.
“Rasanya senang tapi juga penuh tanggung jawab kalau sudah pegang ban kapten,” kata Teja.
Ketika ditanya siapa pemain lain yang pantas menjadi kapten selain Marc Klok, Teja tanpa ragu menyebut nama Beckham Putra Nugraha. “Kayaknya Beckham. Saya malah grogi kalau ngomong soal itu,” ucapnya sambil tertawa.
Dengan semangat dan kerja kerasnya, Teja Paku Alam berharap performanya bersama Persib bisa membuka jalan kembali ke Timnas Indonesia. Ia percaya, kerja keras tak akan mengkhianati hasil.
“Yang penting terus usaha dan fokus. Kalau sudah waktunya, pasti akan datang kesempatan itu,” tutupnya dengan yakin.