Liputan6.com, Jakarta - Setelah sukses pada tahun lalu, gelaran Wondr Jakarta Running Festival (JRF) akan kembali di tahun 2025. Ajang lari bergengsi tingkat internasional tersebut dijadwalkan berlangsung pada 23-26 Oktober mendatang.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menyebut Pemprov Jakarta siap mendukung kesuksesan ajang Wondr Jakarta Running Festival 2025. Salah satu bentuknya adalah melalui penggratisan layanan MRT dan Transjakarta bagi peserta lomba.
"Pak Kepala Dinas Perhubungan, bagi para peserta kan diberikan kebebasan untuk naik MRT saja, Transjakarta enggak? Oke, kita putusin MRT dan Transjakarta (digratiskan)," ujar Pramono Anung.
Tahun ini, Jakarta Running Festival akan diikuti sekitar 27 ribu peserta, mulai dari kategori anak-anak, 5K, 10K, half marathon, hingga full marathon. Angka ini lebih tinggi 11 ribu dari penyelenggaraan tahun sebelumnya.
Menurut Pramono, kegiatan seperti ini adalah bentuk penggerak roda ekonomi Jakarta. Bahkan, ia menargetkan JRF dapat menjadi ajang marathon kelas dunia pada tahun 2027 mendatang, saat usia Jakarta tepat menginjak 500 tahun.
Berita video Wondr Jakarta Running Festival 2024 resmi merilis rute bagi para peserta yang mengikuti event lari terbesar di Jakarta. JRF 2024 hadir berikan pengalam lari terbaik.
Sudah Ikuti Standar Internasional
Sebagai penyelenggara event lari bergengsi ini, Dickie Widjaja mengaku sejak tahun lalu, Jakarta Running Festival telah mengikuti standar internasional dalam hal teknis perlombaan. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas menuju kelas dunia.
"Kita itu juga didukung oleh partner-partner kami yang sangat mumpuni dan juga kita menerapkan standar yang memang sudah diset oleh PB PASI maupun World Athletics," terang Dickie yang merupakan Direktur Utama Kelompok Lari Anak Bangsa (KLAB).
"Kita itu sudah bekerja, kerjanya sudah lama. Sudah berbulan-bulan. kita sudah membuat perencanaan penutupan jalan, pembukaan jalan, pengalihan jalan, rekayasa lalu lintas," tambah Dickie.
Pada kompetisi tahun ini, Dickie memperkirakan ada sekitar 48 atlet dari berbagai negara yang akan ikut serta. Jakarta Running Festival juga akan membuka expo di Istora Senayan selama hari perlombaan berlangsung.
Siap Naik Kelas di Tahun 2027
Setelah sukses menjadi ajang lari selama bertahun-tahun, Pramono meminta Jakarta Running Festival untuk naik kelas. Ia menginginkan status mereka meningkat menjadi major marathon pada tahun 2027 mendatang, tepat saat Jakarta berulang tahun ke-500.
"Saya punya cita-cita, di tahun 2027, ketika 500 tahun Jakarta, mudah-mudahan kegiatannya sudah setara dengan major marathon yang ada di dunia," tutur Pramono.
"Kalau itu ada, maka peringatan 500 tahun Jakarta semakin semarak, lalu kemudian Jakarta Running Festival ini tingkatnya, kelasnya sudah kelas major marathon. Itu harapan saya," lanjutnya.
Agenda utama Wondr Jakarta Running Festival akan dibagi ke dalam dua hari berbeda. Kategori 5K dan half marathon akan berlangsung pada Sabtu (25/10/2025), sedangkan kategori 10K dan full marathon berlangsung pada Minggu (26/10/2025).
Bawa Keuntungan Besar Bagi Jakarta
Dari semua pihak yang terlibat pada penyelenggaraan Wondr Jakarta Running Festival 2025, Pramono Anung menyebut bahwa Kota Jakarta lah yang paling diuntungkan. Mereka diyakini bisa mendapatkan kenaikan ekonomi yang signifikan.
"Kalau ditanya siapa yang mendapatkan keberuntungan dengan pelaksanaan ini paling banyak, saya harus mengatakan Jakarta," jelas Pramono. "Maka untuk itu Jakarta harus sungguh-sungguh mempersiapkan diri, memberikan pelayanan terbaik, supaya acara ini berlangsung dengan baik."
Dengan banyaknya kegiatan olahraga yang sudah dilaksanakan di Jakarta, Pramono minta seluruh lapisan masyarakat untuk belajar dari gelaran perlombaan global. Salah satu caranya adalah membuat Jakarta sebagai destinasi yang aman dan nyaman, termasuk yang paling utama adalah pada aspek olahraga.