Liputan6.com, Jakarta Lee Sharpe menyoroti kondisi Amad Diallo yang dinilai tengah mengalami kesulitan di Manchester United. Mantan pemain sayap United itu menilai Diallo kerap kehilangan ritme akibat sering dipindah-pindahkan posisinya.
Diallo tampil impresif pada paruh pertama musim lalu sebelum cedera pergelangan kaki menghambat perkembangannya. Sejak itu, penampilan pemain asal Pantai Gading ini belum kembali ke level terbaiknya musim ini.
Dalam enam pertandingan awal di semua kompetisi, Diallo belum mencatat gol maupun assist. Posisi yang terus berubah membuat pemain berusia 23 tahun ini belum menemukan performa optimal.
Sharpe percaya Diallo akan lebih efektif jika diberikan kebebasan bermain di sayap kanan. Penilaian ini membuka diskusi soal strategi Ruben Amorim menjelang laga United melawan Brentford.
Diallo Terhambat oleh Pergeseran Posisi
Lee Sharpe menilai Diallo kurang maksimal karena sering digeser dari posisi aslinya. Bermain sebagai sayap, wing-back, dan nomor 10, membuat ritme pemain itu terganggu.
Sharpe menegaskan, pemain seperti Diallo membutuhkan posisi tetap untuk berkembang. Pergeseran posisi hanya membuat potensinya tidak muncul secara maksimal.
“Ketika kamu bermain sebagai wing-back, harus bertahan dari tiang sudut, itu menguras tenaga untuk menyerang di ujung lain lapangan,” kata Lee Sharpe, dilansir Metro.
“Dia adalah pemain sayap, jadi sangat sulit untuk ditempatkan sebagai nomor 10. Ini jelas tidak menguntungkan bagi dirinya. Dia pasti menderita di bawah formasi Amorim,” tambahnya.
Diallo Paling Efektif di Sayap Kanan
Sharpe menegaskan Diallo memiliki potensi luar biasa di area akhir lapangan. Pemain Pantai Gading itu seharusnya diberi kebebasan untuk mengejar bek lawan dan menciptakan ancaman.
Menurut Sharpe, bermain sebagai wing-back mengurangi kesempatan Diallo untuk tampil menyerang. United seharusnya memaksimalkan kemampuan pemain ini di posisi yang sesuai.
“Work-rate-nya fenomenal, itu bukan masalah,” ujar Sharpe.
“Saya pikir posisi terbaiknya adalah di area akhir, melewati pemain lawan dan menghadapi mereka. Bermain sebagai wing-back membuatnya tidak sering melakukannya,” lanjutnya.
Casemiro Cocok Mendampingi Kobbie Mainoo
Sharpe juga menyoroti penampilan Casemiro yang meningkat akhir musim lalu. Menurutnya, Casemiro lebih cocok bermain bersama Kobbie Mainoo dibanding Manuel Ugarte di lini tengah United.
Pemain veteran Brasil itu dianggap mampu membaca permainan lebih awal dan memotong serangan lawan. Kehadirannya bisa membantu menjaga keseimbangan tim saat Diallo bermain di posisi optimal.
“Casemiro meningkat pesat di akhir musim lalu. Dia terlihat berbeda dari awal musim, lebih fit dan tajam,” kata Sharpe.
“Dia masih pemain kelas atas. Dia bisa melihat permainan lebih cepat dan memotong serangan dengan baik. Saya pikir dia akan cocok bermain dengan Kobbie, tapi mereka butuh seseorang lagi untuk membantu,” tambahnya.