
ORGANISASI nirlaba asal Amerika Serikat, Rockefeller Foundation yang selama ini konheren terhadap persoalan nutrisi anak, sangat tertarik dengan pengelolaan kantin sehat ramah anak, yang dilakukan oleh Sekolah Dasar (SD) Muhammadiyah 1 Surakarta.
Ketertarikan itu diwujudkan dalam bentuk kunjungan lapangan ke sekolah milik Persyarikatan Muhammadiyah, yang belum lama ini menyatakan tidak ikut program Makan Bergizi Gratis (MBG), dengan alasan sudah mengelola dapur atau kantin sehat sejak 2015.
Delegasi Rockefeller Foundation datang bersama Rikolto, sebuah organisasi nirlaba asal Belgia yang selama ini telah bekerjasama dengan SD Muhammadiyah 1 Surakarta, dan bahkan ikut membantu pengembangan program Kota Cerdas Pangan di Indonesia.
Dalam kunjungan itu, terlihat Staf Khusus Presiden RI, Dirgayusa ikut mendampingi dan membersamai Rockefeller Foundation dan Rikolto, sebagai upaya menyerap masukan pengelolaan kantin sehat ramah anak, untuk kepentingan program MBG.
"Keterlibatan Rockefeller Foundation ini, karena mereka mendukung School Meal Coalition yang beranggotakan 130 negara, untuk program MBG di negara masing masing," kata Dirgayusa usai kunjungan Rockefeller Foundation di SD Muhammadiyah 1 Surakarta.
Dalam kunjungan lapangan, delegasi Rockefeller Foundation melihat UKS (unit kegiatan sekolah) SD Muhammadiyah 1 mulai dari kantin sekolah memasak dengan bahan bahan yang dimasak, hingga disajikan kepada para siswa, secara prasmanan.
Baru kemudian dilakukan diskusi, yang dimulai dari penjelasan Kepala SD Muhammadiyah 1 Surakarta, Sri Sayekti tentang keberadaan kantin sekolah untuk pembentukan karakter siswa dalam progres pembelajaran yang sehat
Sayekti berbicara panjang lebar, bagaimana selama 15 tahun mengelola kantin sekolah, dengan melibatkan pemikiran seluruh wali murid, dan juga stakeholder internal maupun eksternal, sebagai upaya menjaga mutu makanan yang dikonsumsi oleh ratusan siswa setiap hari.
"Kami juga melakukan kerjasama dengan Universitas Muhammadiyah Surakarta dan juga RS PKU Muhammadiyah. Kami sejak 2018 juga menjalin kerjasama dengan Rikolto, yang menggandeng Yayasan Gita Pertiwi dan Pemkot untuk program Kota Cerdas Pangan," ujar Sayekti kepada Media Indonesia.
Selain itu, Kementerian Kesehatan serta Badan Pengawas Obat dan Makanan ikut memberikan perhatian, tentang cara SD Muhammadiyah 1 Surakarta dalam mengelola kantin sehat yang mampu membentuk karakter siswanya selama proses pembelajaran sekolah.
Kepala Program Rikolto Indonesia, Nonie Kaban berharap bahwa dari kunjungan lapangan Rockefeller Foundation, akan menjadi masukan berharga untuk pemerintah, dalam mempersiapkan makan bergizi sehat dan meningkatkan pendapatan produsen pangan skala kecil.
"Pengembangan kantin sekolah sehat ramah anak seperti yang dilakukan SD Muhammadiyah 1 Surakarta ini tentu akan membantu program program pemerintah," imbuh Nanie.
Pada saat yang sama Dirgayusa juga melihat memang belum banyak sekolah yang mampu mengelola kantin sehat dan ramah anak. Program MBG yang dimulai Presiden Prabowo sejak awal tahun bertujuan mengurangi angka malnutrisi dan stunting yang masih menjadi permasalahan serius.
Bahkan PBB melalui Badan Pangan Dunia mentargetkan bahwa pada 2030, seluruh negara di dunia harus sudah melaksanakan program makan bergizi gratis secara menyeluruh. (E-2)