Liputan6.com, Jakarta Menonton ulang serial favorit sudah menjadi kebiasaan bagi sebagian orang, terutama ketika stres atau kelelahan. “Ini sama halnya seperti anak-anak dengan buku cerita yang sama setiap malam atau mendengarkan lagu favorit berulang kali. Banyak dari kita menemukan kenyamanan dengan menonton ulang serial TV favorit,” kata psikolog klinis, Kate Jansen, PhD.
Dilansir dari Real Simple, meski ada banyak pilihan serial baru, banyak orang tetap kembali ke tontonan lama. Hal ini dianggap sebagai bentuk self-care sederhana.
“Kita mungkin tahu ada serial baru yang menarik tapi pada akhirnya sering kali kita kembali ke serial yang sama berulang-ulang,” ujar Jansen.
Selain itu, terapis Lauren Freymuth, menjelaskan bahwa tubuh manusia cenderung menyukai konsistensi. “Sistem saraf pusat kita lebih memilih hal yang familiar, konsisten, dan dapat diprediksi karena itu membuat kita merasa aman,” katanya. Itulah sebabnya menonton ulang serial favorit terasa menyenangkan.
Selain aspek psikologis, penelitian juga menunjukkan manfaat kognitif dari menonton ulang. Sebuah studi tahun 2012 menyebutkan bahwa kebiasaan ini bahkan dapat membantu mengembalikan tenaga dan daya tahan seseorang.
Memberikan Prediktabilitas yang Menenangkan
Salah satu alasan utama mengapa orang suka menonton ulang serial favorit adalah karena sifatnya yang dapat diprediksi. “Menonton ulang serial favorit memberikan pengalaman di mana kita tahu karakter, jalan cerita, dan apa yang terjadi,” kata Freymuth.
Hal ini mengurangi risiko reaksi emosional tak terduga dari kejutan atau alur cerita baru. Menurut Jansen, saat kita lelah atau cemas, menonton series yang sudah dapat diprediksi ini terasa lebih menyenangkan.
Membawa Rasa Nostalgia
Rewatching juga berkaitan erat dengan nostalgia. “Serial yang familiar bisa membawa penonton kembali ke masa ketika mereka pertama kali menontonnya,” jelas profesor komunikasi dan media, Lori Bindig Yousman, PhD.
Jika serial tersebut berasal dari masa muda atau periode bahagia, maka kenangan itu ikut melekat. Psikologi Klinis, Patricia Dixon, PsyD, menambahkan bahwa pengalaman ini bisa menghubungkan kembali seseorang dengan identitas mereka.
“Rekoneksi ini bisa sangat berharga ketika kita merasa hilang atau terputus dari diri kita sendiri,” katanya.
Menghibur di Tengah Stres
Dalam kondisi stres, tontonan lama bisa menjadi sumber ketenangan. “Humor dan kehangatan yang kita ingat dapat menjadi obat perasan kita. Ini akan membantu melewati momen sulit,” kata Dixon.
Survei American Psychiatric Association mencatat bahwa 34 persen orang dewasa merasa lebih cemas di 2024 dibanding tahun sebelumnya. Menonton ulang serial favorit bisa menjadi cara sederhana untuk menenangkan diri.
“Meski ada banyak serial baru yang bagus, kenyamanan dari sesuatu yang familiar sering lebih kuat daripada usaha memilih tontonan baru,” tambah Jansen.
Mengistirahatkan Otak
Serial baru menuntut konsentrasi lebih, sementara serial lama tidak. “Tontonan yang familiar membutuhkan usaha kognitif lebih sedikit, sehingga kita bisa rileks tanpa harus fokus penuh,” kata Dixon.
Di tengah tumpukan pikiran, menonton ulang serial lama menciptakan ruang aman yang mudah dikelola. Ini seperti memberi jeda bagi otak dari aktivitas harian yang melelahkan.
Memulihkan Energi
Penelitian tahun 2012 menemukan bahwa menonton ulang serial favorit dapat memulihkan energi mental. “Orang memiliki cadangan terbatas untuk kontrol diri. Ketika digunakan pada satu tugas, cadangan itu berkurang,” jelas penulis studi, Jaye Derrick, PhD.
Menonton ulang episode lama membantu memulihkan cadangan itu, karena memberikan “interaksi” dengan karakter yang sudah akrab tanpa menguras tenaga. “Aktivitas ini memulihkan energi Anda,” katanya.