Menko PMK: Tuberkulosis Perlu Diatasi dengan Pendekatan Sosial, Hukum dan Budaya

14 hours ago 1
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bahwa persoalan tuberkulosis (TB) di Indonesia masih kompleks.

Ia menegaskan bahwa penanganan TB tidak cukup dilihat dari aspek kesehatan semata, tetapi juga perlu didekati dari sisi sosial, hukum, dan budaya agar penanggulangannya dapat berjalan efektif dari pusat hingga daerah.

Hal itu disampaikannya saat memberikan sambutan dalam agenda SENERGI yang mengulas mengenai persoalan TB, di Kantor Kemenko PMK, pada Senin (6/10/2025).

“Sangat sedih dengan kondisi TB di Indonesia. Dan itu sudah masuk dalam PHTC Bapak Presiden. Saya sudah menghadap dua minggu yang lalu untuk mainstreaming isu ini, dan kami juga sudah mengusulkan agar dibahas dalam rapat terbatas kabinet supaya menjadi konsen lintas kementerian dan lembaga dari atas sampai ke bawah,” ujar Menko PMK.

Pratikno menjelaskan, berbagai langkah koordinasi telah dilakukan, termasuk memanfaatkan forum bersama kepala daerah dan mengundang gubernur untuk memperkuat Tim Percepatan Penanggulangan Tuberkulosis (TP2TB). Namun, ia mengakui bahwa meskipun dukungan kelembagaan dan ketersediaan obat sudah memadai, pergerakan implementasi hingga tingkat bawah masih perlu ditingkatkan.

“Kami di sini juga harus memulai. Jadi kita harus menyelesaikan beberapa masalah sosial, salah satunya stigma. Kalau ditemukan kasus TB, masyarakat harus aware, seperti dulu saat kita menghadapi COVID-19,” tambahnya.

Pratikno mencontohkan pengalaman pemerintah saat awal pandemi COVID-19, di mana keterbukaan menjadi kunci untuk membangun pemahaman publik.

Tak Hanya dengan Pendekatan Kedokteran

Selain stigma sosial, Menko PMK menilai persoalan hukum juga menjadi tantangan dalam penanganan TB, terutama di sektor swasta. Ia menyinggung adanya kekhawatiran dari para pekerja yang takut diperiksa karena khawatir dipecat apabila terdiagnosis TB.

“Sekali lagi ini permasalahan sosial dan hukum yang juga harus kita pecahkan. Kita harus menyelesaikan masalah yang bukan hanya teknis kedokteran, tapi juga stigma sosial budaya dan perlindungan hukum bagi pekerja yang terkena TB,” tegasnya.

Persoalan yang kompleks ini membuat isu TB kerap sulit untuk didiskusikan secara terbuka. Padahal, jika isu ini terus tertutup, Indonesia akan kesulitan menuntaskan target eliminasi TB.

“Ini penyakit yang sudah lama sekali, sudah ada obatnya, tapi justru tidak bergerak. Kita harus mendekatinya dari semua perspektif: lewat pendidikan keluarga, lewat isu kesehatan tentu saja, lewat isu pendidikan, jati diri bangsa, dan lain-lain. Semuanya harus kita dekati bersama-sama,” ucap Menko PMK.

Butuh Pengobatan Tepat dan Dukungan Lingkungan

Dalam agenda tersebut, hadir Guru Besar Universitas YARSI, Prof. Tjandra Yoga Aditama, yang memberikan edukasi mengenai penanganan TB di Indonesia.

Ia menyoroti bahwa TB masih menjadi tantangan besar kesehatan masyarakat dan memerlukan sinergi berbagai pihak agar penanganannya bisa lebih efektif dan menyentuh hingga ke lapisan masyarakat bawah.

Tjandra juga menekankan pentingnya membangun kesadaran publik bahwa TB merupakan penyakit yang dapat disembuhkan. Menurutnya, dengan pengobatan yang tepat dan dukungan lingkungan yang tidak diskriminatif, pasien TB dapat pulih sepenuhnya dan rantai penularan dapat diputus.

Foto Pilihan

Seorang tenaga kesehatan mengukur lingkar kepala bayi selama program imunisasi massal di Surabaya pada 15 September 2025. (Juni KRISWANTO/AFP)
Read Entire Article