
LETNAN Jenderal (Letjen) TNI Bambang Trisnohadi menjadi sorotan publik setelah dipercaya memimpin jalannya upacara peringatan HUT ke-80 TNI yang digelar di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Sabtu (5/10).
Penunjukan Bambang sebagai Komandan Upacara bukan tanpa alasan. Perwira tinggi TNI AD ini dikenal sebagai sosok disiplin, berprestasi, dan memiliki pengalaman panjang di dunia militer.
Latar Belakang dan Pendidikan
Letjen Bambang Trisnohadi lahir di Jakarta pada 26 Februari 1972. Ia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) angkatan 1993 dan berhasil meraih predikat Adhi Makayasa, penghargaan tertinggi bagi taruna terbaik dari sisi akademik, jasmani, dan kepribadian.
Usai lulus, Bambang terus menempuh berbagai jenjang pendidikan militer lanjutan, mulai dari Sekolah Staf dan Komando Angkatan Darat (Seskoad) hingga Sekolah Staf dan Komando TNI (Sesko TNI). Kedua lembaga itu juga menobatkannya sebagai lulusan terbaik.
Karier Militer
Bambang memulai kariernya di Komando Pasukan Khusus (Kopassus), termasuk di satuan elite Sat-81 Gultor yang fokus pada operasi antiteror. Kariernya terus menanjak berkat dedikasi dan kepemimpinannya yang kuat.
Beberapa jabatan penting yang pernah ia emban antara lain:
- Pabandya Lat Ops Paspampres (2008)
- Dandenwalpri Grup A Paspampres (2009)
- Komandan Yonif 315/Garuda (2010–2011)
- Komandan Grup A Paspampres (2012)
- Asisten Operasi Kasdam VI/Mulawarman (2014)
- Koorspri Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD)
- Dirjen Strategi Pertahanan Kementerian Pertahanan
- Pangdam IX/Udayana (2024)
- Pangkogabwilhan III (2024–sekarang)
Selain itu, Bambang juga pernah menjadi Komandan Upacara Penurunan Bendera pada peringatan HUT ke-70 RI di Istana Merdeka tahun 2015.
Rekam Jejak dan Pengabdian
Dalam pengabdiannya, Bambang terlibat dalam sejumlah operasi penting, termasuk Operasi Seroja di Timor Timur dan Operasi Nemangkawi di Papua. Ketegasannya di lapangan berpadu dengan kepiawaian dalam strategi dan diplomasi militer.
Rekan-rekan sejawatnya mengenal Bambang sebagai sosok yang rendah hati, disiplin, dan memiliki komitmen kuat terhadap profesionalisme prajurit.
Komandan Upacara di HUT ke-80 TNI
Puncak peringatan HUT ke-80 TNI di Monas menjadi ajang penting bagi Letjen Bambang. Sebagai komandan upacara, ia memimpin ribuan prajurit dari tiga matra TNI dalam parade kebangsaan yang menampilkan kekuatan militer Indonesia.
Dalam perayaan yang berlangsung khidmat dan meriah itu, sebanyak 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) turut ditampilkan di kawasan Silang Monas, Jakarta Pusat.
Ribuan alutsista itu terdiri dari kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur serta pesawat angkut. (P-4)