
MENTERI Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan, sumber daya manusia (SDM) yang unggul adalah kunci tercapainya target Indonesia Emas 2045. Indonesia disebut harus memiliki SDM yang berkarakter dan berintegritas.
Hal itu disampaikan Pratikno dalam sambutannya pada ajang The Future Festival 2025 yang digelar di Surabaya dan Jakarta. Menurut Pratikno, visi Indonesia untuk menjadi salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia pada 2045 tidak dapat dicapai hanya dengan pembangunan infrastruktur atau pertumbuhan ekonomi semata.
“Visi ini hanya mungkin terwujud bila kita berhasil menyiapkan SDM yang unggul. Saat ini kita tengah menikmati bonus demografi, dengan lebih dari 70 persen penduduk berada di usia produktif. Ini peluang emas, tetapi juga bisa menjadi beban bila tidak dikelola dengan baik,” kata Pratikno, dalam keterangannya, Senin. (6/10).
Pratikno menekankan bahwa pendidikan menjadi kunci utama dalam mengelola bonus demografi tersebut. Ia menilai Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) memiliki peran strategis dalam mencetak generasi unggul melalui program beasiswa.
Sejak berdiri pada 2013, LPDP telah memberikan beasiswa kepada lebih dari 50.000 penerima, termasuk 8.500 beasiswa baru pada 2024 untuk studi magister dan doktor, baik di dalam maupun luar negeri.
“LPDP bukan sekadar program beasiswa. Ini adalah instrumen pembangunan bangsa. Para alumni telah kembali ke tanah air membawa ilmu, pengalaman, dan jejaring global. Ada yang bekerja di bidang teknologi baru seperti kecerdasan buatan dan energi terbarukan, ada yang membangun usaha inovatif, hingga merumuskan kebijakan publik. Semua itu merupakan investasi besar bagi masa depan Indonesia,” kata Pratikno.
Namun, ia juga mengingatkan bahwa tantangan global semakin kompleks, mulai dari krisis iklim, ketidakpastian energi, kelangkaan pangan, hingga disrupsi teknologi. Karena itu, menurutnya, Indonesia tidak bisa terus bergantung pada sumber daya alam, melainkan harus menjadikan rakyatnya sebagai kekayaan utama bangsa.
Wahyu Bagus Yuliantok, Ketua Mata Garuda, Yayasan Alumni penerima Beasiswa LPDP menegaskan bawah acara ini bukti kepedulian dan pengabdian kami kepada Indonesia.
“The Future Festival menjadi salah satu acara besar Mata Garuda, kegiatan ini adalah bentuk pengabdian kami kepada negara. Kami ingin orang lain juga dapat melanjutkan studinya Baik di dalam maupun di luar negeri, kami ingin punya kontribusi bagi untuk Indonesia Emas 2045.
Lebih lanjut, Project Director The Future Festival 2025, Albertus Andhika mengatakan festival itu merupakan ajang pendidikan terbesar ini menghadirkan lebih dari 50 universitas internasional dan lembaga penyedia beasiswa, seperti Columbia University, University of Melbourne, King’s College London, British Council, hingga Education USA.
Investasi Pendidikan
Acara ini bertujuan membuka akses informasi pendidikan yang kredibel serta memberikan pendampingan akademik, strategi beasiswa, dan simulasi tes bahasa kepada masyarakat
"Festival ini merupakan wujud kontribusi penerima beasiswa LPDP untuk meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi pendidikan dan beasiswa internasional," katanya.
Plt Direktur Utama LPDP Sudarto mengatakan, investasi di bidang pendidikan dapat menciptakan dampak pada perubahan sosial, ekonomi, dan pola pikir yang tumbuh 5,39 kali lipat dari tingkat semula.
“Investasi dalam pendidikan adalah investasi terbaik, dampak yang diperoleh dapat meningkatkan hingga 5,39 kali lihat,” ujarnya.
Turut hadir dalam The Future Festival 2025 di Surabaya, Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur yang menyampaikan bahwa acara Future Festival ini merupakan acara pameran pendidikan yang lengkap dan gratis yang dapat memajukan sumber daya manusia di Jawa Timur dan kemudian memperkuat industri Jawa Timur yang melalui sumber daya manusia unggul.
Acara ini berlangsung di dua Kota Jakarta dan Surabaya. Kegiatan The Future Festival 2025 disponsori oleh Bank Mandiri, BCA Syariah dan Pegadaian. (H-3)