Peringatan G30S PKI: Tata cara dan makna bendera setengah tiang

1 week ago 3
informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online informasi penting online berita penting online kabar penting online liputan penting online kutipan penting online informasi online terbaru berita online terbaru kabar online terbaru liputan online terbaru kutipan online terbaru informasi online terkini berita online terkini kabar online terkini liputan online terkini kutipan online terkini informasi online terpercaya berita online terpercaya kabar online terpercaya liputan online terpercaya kutipan online terpercaya informasi online berita online kabar online liputan online kutipan online informasi akurat berita akurat kabar akurat liputan akurat kutipan akurat informasi penting berita penting kabar penting liputan penting kutipan penting informasi viral berita viral kabar viral liputan viral kutipan viral informasi terbaru berita terbaru kabar terbaru liputan terbaru kutipan terbaru informasi terkini berita terkini kabar terkini liputan terkini kutipan terkini informasi terpercaya berita terpercaya kabar terpercaya liputan terpercaya kutipan terpercaya informasi hari ini berita hari ini kabar hari ini liputan hari ini kutipan hari ini informasi viral online berita viral online kabar viral online liputan viral online kutipan viral online informasi akurat online berita akurat online kabar akurat online liputan akurat online kutipan akurat online slot slot gacor slot maxwin slot online slot game slot gacor online slot maxwin online slot game online slot game gacor online slot game maxwin online demo slot demo slot online demo slot game demo slot gacor demo slot maxwin demo slot game online demo slot gacor online demo slot maxwin online demo slot game gacor online demo slot game maxwin online rtp slot rtp slot online rtp slot game rtp slot gacor rtp slot maxwin rtp slot game online rtp slot gacor online rtp slot maxwin online rtp slot game gacor online rtp slot game maxwin online

Jakarta (ANTARA) - Setiap tanggal 30 September, masyarakat Indonesia melaksanakan pengibaran bendera merah putih setengah tiang. Tradisi ini bukan sekadar seremoni, melainkan bentuk penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang gugur dalam peristiwa G30S PKI tahun 1965.

Pengibaran bendera setengah tiang memiliki tata cara tersendiri yang perlu dipahami agar maknanya tidak sekadar simbolik, tetapi juga menjadi pengingat sejarah kelam sekaligus pelajaran bagi generasi penerus bangsa.

Berikut ini adalah tata cara pengibaran bendera setengah tiang 30 September, aturan bendera setengah tiang, dan maknanya berdasarkan informasi yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Baca juga: 5 ide kegiatan edukatif untuk peringati peristiwa G30S PKI di 2025

Tata cara pengibaran bendera setengah tiang untuk peringatan G30S PKI

Tanggal 30 September diperingati sebagai salah satu momen bersejarah sekaligus tragis dalam perjalanan bangsa, yakni peristiwa G30S/PKI. Untuk mengenang para pahlawan revolusi, Kementerian Kebudayaan mengimbau masyarakat mengibarkan bendera Merah Putih setengah tiang.

Imbauan tersebut dituangkan dalam Surat Edaran Nomor 8417/MK.L/TU.02.023/2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Kebudayaan RI. Dalam surat itu dijelaskan bahwa seluruh elemen masyarakat, instansi pemerintahan, hingga lembaga pendidikan diminta menaikkan bendera setengah tiang pada 30 September 2025.

Selain itu, edaran tersebut juga menegaskan agar keesokan harinya, tepatnya pada 1 Oktober 2025, bendera kembali dikibarkan penuh. Hal ini dilakukan dalam rangka memperingati Hari Kesaktian Pancasila.

Adapun mekanisme pengibaran dan penurunan bendera setengah tiang diatur secara rinci dalam Pasal 14 ayat (2) dan (3) dalam Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara, serta Lagu Kebangsaan.

  • Pasal 14 ayat (2): “Bendera Negara yang dikibarkan setengah tiang dinaikkan hingga ke ujung tiang, dihentikan sebentar dan diturunkan tepat setengah tiang”.
  • Pasal 14 ayat (3): “Dalam hal Bendera Negara sebagaimana yang dimaksud pada ayat (2) hendak diturunkan, dinaikkan terlebih dahulu hingga ujung tiang, dihentikan sebentar, kemudian diturunkan”.

Selama prosesi pengibaran maupun penurunan, setiap orang yang hadir wajib memberikan penghormatan dengan berdiri tegak, menghadap ke arah bendera, dan bersikap khidmat hingga acara selesai. Upacara ini juga dapat disertai dengan lagu kebangsaan Indonesia Raya.

Baca juga: Pancasila dan politik tanpa dendam

Aturan tentang bendera setengah tiang

Ketentuan mengenai bendera setengah tiang tercantum dalam Undang-undang (UU) Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa, dan Lambang Negara serta Lagu Kebangsaan.

Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa bendera negara dapat dipakai sebagai tanda perdamaian, tanda berkabung, hingga sebagai penutup peti atau usungan jenazah. Secara khusus, Pasal 12 ayat (2) menyebutkan bahwa bendera setengah tiang melambangkan tanda berkabung.

Pasal 12 ayat (4) menjelaskan bahwa pengibaran bendera setengah tiang dilakukan dengan cara dinaikkan terlebih dahulu sampai ke puncak tiang, lalu diturunkan ke posisi setengah tiang.

Posisi setengah tiang ditetapkan dengan menurunkan bendera hingga sepertiga dari tinggi tiang. Waktu pelaksanaan pengibaran dimulai pukul 06.00 sampai 18.00 waktu setempat. Aturan ini berlaku bagi instansi pemerintah maupun masyarakat umum yang ikut serta dalam penghormatan peringatan nasional.

Baca juga: Hari Kesaktian Pancasila setiap 1 Oktober, ini makna dan sejarahnya

Makna pengibaran bendera setengah tiang 30 September dan pengibaran penuh 1 Oktober

Sebagai pengingat, peristiwa G30S berlangsung pada malam 30 September hingga dini hari 1 Oktober 1965. Pada saat itu, sejumlah perwira tinggi TNI AD diculik dan dibunuh oleh kelompok yang menamakan diri Gerakan 30 September. Tragedi tersebut mengguncang politik Indonesia dan menjadi salah satu titik balik sejarah bangsa.

Sejak saat itu, pemerintah menetapkan 30 September sebagai hari berkabung nasional. Sementara tanggal 1 Oktober diperingati sebagai Hari Kesaktian Pancasila, untuk mengenang peristiwa tersebut sekaligus meneguhkan kembali nilai-nilai dasar bangsa.

Pengibaran bendera setengah tiang pada 30 September mencerminkan duka mendalam sekaligus penghormatan kepada para pahlawan revolusi yang gugur. Sedangkan pada 1 Oktober, bendera yang dikibarkan penuh dalam peringatan Hari Kesaktian Pancasila menjadi lambang kebangkitan, keteguhan, serta kemenangan bangsa Indonesia dalam menjaga ideologi Pancasila.

Pemahaman atas makna ini diharapkan mampu mendorong generasi penerus untuk meneladani perjuangan para pahlawan serta terus mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

Sebagai landasan kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, sekaligus menjadi pengingat bahwa persatuan dan kesetiaan pada Pancasila adalah kunci menjaga keutuhan Indonesia di tengah berbagai tantangan zaman.

Baca juga: Monumen Pahlawan Revolusi, begini sejarah dan pembangunannya

Pewarta: Sean Anggiatheda Sitorus
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.

Read Entire Article