Liputan6.com, Jakarta Pelatih Persija Jakarta Mauricio Souza mengaku kesal lantaran timnya dipaksa main tandang (away) empat kali beruntun di BRI Super League 2025/2026.
Situasi ini diakibatkan adanya penyesuian jadwal pekan ke-8 oleh I.League guna mendukung persiapan Timnas Indonesia menuju putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia mulai 8-14 Oktober 2025.
Sebagai informasi, matchweek ke-8 BRI Super League semula diagendakan berlangsung pada 2-5 Oktober. Namun, jadwal ini diundur jauh, sehingga jatuh pada 27-30 Desember.
Keputusan tersebut tak ayal berimplikasi langsung pada jadwal tanding Persija yang kurang mengenakkan.
Skuad racikan Mauricio Souza harusnya gantian menjamu Bhayangkara FC di pekan kedelapan pada 4 Oktober, usai melakoni dua laga away melawan PSM Makassar (21 September) dan Borneo FC (28 September).
Akan tetapi, mereka justru terpaksa bertamu lagi ke markas Persebaya pada 18 Oktober.
Setelahnya di pekan ke-10 pada 24 Oktober 2025, Persija masih tidak akan main kandang sebab mereka harus mengunjungi rumah Madura United di Stadion Gelora Ratu Pamelingan.
Pelatih Persija Jakarta, Mauricio Souza, menyoroti dua kelemahan utama timnya setelah kalah dari PSM Makassar di pekan keenam BRI Super League 2025/2026. Jelang laga tandang kontra Borneo FC, Souza menekankan pentingnya memperbaiki penyelesaian akhir...
Mauricio Souza Kesal
Buntut dari situasi itu, Mauricio Souza terang-terangan menunjukkan kekesalannya sebab harus memainkan partai tandang empat kali beruntun.
Menurutnya, dia tak pernah melihat situasi semacam ini terjadi kepada klub lain.
"Harus saya akui, sunguh aneh bermain empat pertandingan tandang (berturut-turut di liga)," kata pelatih Persija Jakarta pada Rabu (24/9/2025).
"Tahukah Anda apakah ada tim lain yang akan memainkan empat pertandingan tandang? Saya tidak tahu. Hanya kami yang akan bermain empat laga tandang," tambahnya.
Lawan Persija Berat
Situasi bertambah pelik sebab lawan-lawan yang dihadapi Persija Jakarta sepanjang rangkaian laga tandang beruntun ini adalah tim sulit.
Akhir pekan lalu, misalnya, mereka dikalahkan 2-0 oleh PSM Makassar. Rival Macan Kemayoran pada Minggu (28/9/2025) pun tak kalah berat. Mereka mesti menantang Borneo FC yang menguasai puncak klasemen dengan rekor kemenangan bersih di lima pertandingan.
"Kami akan dijamu Borneo. (Sebelumnya) kami menghadapi laga tandang (melawan) PSM Makassar. Mereka adalah tim yang sangat kuat," kata Souza.
"(Selanjutnya) kami bakal menghadapi Persebaya. Mereka adalah tim lain yang juga memperjuangkan gelar. Kemudian kami akan melawan Madura di Pamekasan pukul 15.30. Apakah menurut Anda jadwal kami mudah?" imbuhnya.
Melelahkan, tapi...
Terlepas dari perjalanan tandang yang melelahkan, Mauricio Souza menyebut Persija tetap harus berupaya meraih kemenangannya. Pasalnya tanpa torehan tiga poin, anak-anak asuhnya bakal menjadi sasaran kritik.
"(Ini) perjalanan yang melelahkan. Empat laga tandang. Tapi kami harus menang, kan? Jika tidak menang, kami akan dikirik," aku Mauricio Souza.
"Saya benar-benar tidak mengerti. Saya tidak paham. Tapi apa yang bisa kami lakukan? Kami harus tetap bermain, kan?" pungkas dia.