Liputan6.com, Jakarta- Pebasket andalan Indonesia, Ali Bagir Alhadar, secara resmi mengumumkan kepindahannya ke kancah bola basket profesional Jepang. Pemain berusia 25 tahun ini akan bergabung dengan Shinagawa City Basketball Club untuk musim kompetisi 2025-2026. Pengumuman ini disampaikan langsung oleh klub melalui media sosial mereka pada Jumat, 26 September 2025.
Langkah besar ini menandai babak baru dalam karier Ali Bagir, yang sebelumnya menjadi pilar penting di Satria Muda Pertamina Bandung. Shinagawa City Basketball Club sendiri merupakan tim yang berkompetisi di B3 League, kasta ketiga Liga Bola Basket Jepang (B.League), dan berbasis di Tokyo. Debutnya dijadwalkan pada Sabtu, 27 September 2025.
Keputusan Ali Bagir untuk berkarier di luar negeri ini menjadikannya pebasket Indonesia ketiga yang merumput di Liga Jepang. Sebelumnya, Abraham Damar Grahita dan Brandon Jawato telah lebih dulu merasakan ketatnya persaingan di Negeri Sakura, membuka jalan bagi talenta-talenta Indonesia lainnya.
Perjalanan Karier Ali Bagir Menuju Negeri Sakura
Ali Bagir Wayarabi Alhadar, lahir pada 4 Juli 2000, telah menunjukkan bakatnya sejak awal karier profesional. Ia memulai debutnya di kompetisi tertinggi bola basket Indonesia pada tahun 2020 bersama Indonesia Patriots, sebuah program pengembangan pemain muda nasional. Pengalaman ini membentuknya menjadi pemain yang tangguh dan memiliki mental kompetitif.
Setelah periode di Indonesia Patriots, Ali Bagir bergabung dengan Satria Muda Pertamina Bandung sejak tahun 2022. Selama membela tim raksasa Ibu Kota ini, ia menjadi salah satu pilar utama yang berkontribusi besar dalam meraih gelar juara IBL All Indonesian 2025. Prestasinya tidak berhenti di situ, Ali Bagir juga terpilih sebagai IBL All-Star pada tahun 2023 dan 2024, serta masuk dalam All-IBL Indonesian Second Team 2025.
Kiprahnya di kancah nasional juga meluas ke level internasional. Ali Bagir pernah mewakili tim nasional bola basket putra Indonesia dalam kualifikasi FIBA Asia Cup 2025 dan Asian Games 2023. Pengalaman ini memberinya bekal berharga untuk bersaing di liga yang lebih kompetitif seperti B3 League Jepang.
Meneruskan Jejak dan Tantangan Baru di B3 League
Bergabungnya Ali Bagir dengan Shinagawa City Basketball Club adalah bagian dari mimpinya yang sudah lama ia kejar. Ia menyatakan tidak ingin hanya berhenti di Indonesia dan melihat kesempatan bermain di Jepang sebagai tantangan baru yang harus dimanfaatkan sebaik mungkin. Langkah ini juga dimungkinkan berkat skema Asia Special Frameworkers, yang memfasilitasi pemain Asia untuk berkarier di liga basket Jepang.
Skema Asia Special Frameworkers ini menjadi jembatan penting bagi Ali Bagir untuk memenuhi persyaratan bermain di B3 League. Ini menunjukkan pengakuan terhadap kualitas pebasket Indonesia di kancah internasional dan membuka peluang lebih luas bagi atlet-atlet dari benua Asia. Kehadiran skema ini sangat membantu dalam transfer Ali Bagir ke Jepang.
Ali Bagir akan memulai debutnya bersama Shinagawa City pada 27 September 2025. Ia merasa terhormat dan bersemangat untuk bergabung dengan tim barunya. "Saya sangat menantikan untuk tumbuh, bersaing, dan belajar bersama tim luar biasa ini," ujarnya, menunjukkan antusiasmenya untuk beradaptasi dan memberikan kontribusi terbaik bagi klub.
Dukungan Klub dan Potensi Pengembangan Diri
Meskipun antusias dengan tantangan baru, Ali Bagir mengaku sedih meninggalkan Satria Muda. Klub tersebut telah mengajarkannya banyak hal, menjadikannya pribadi yang lebih baik, lebih dewasa, dan penuh rasa hormat. "Good luck Bagir!" tulis Satria Muda, menunjukkan dukungan penuh dan kebanggaan mereka atas langkah besar sang pemain.
Pelatih Satria Muda, Youbel Sondakh, juga memberikan dukungannya dan mengapresiasi kontribusi Ali Bagir selama di klub. Youbel menilai Ali Bagir memiliki modal besar untuk bertahan di Jepang, seperti ukuran tubuh yang ideal (sekitar 193-195 cm), jangkauan, fisik yang prima, kemampuan menembak, dan yang terpenting, kemauan untuk terus berkembang.
Keberhasilan Ali Bagir gabung Shinagawa City juga menjadi bukti bahwa pemain Indonesia memiliki potensi besar untuk bersaing di liga-liga profesional luar negeri. Pengalaman ini akan sangat berharga bagi perkembangan karier Ali, dan diharapkan ia dapat membawa pulang ilmu baru untuk kemajuan tim nasional bola basket Indonesia di masa mendatang.