Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PB PASI), Luhut Binsar Pandjaitan memberikan target khusus kepada para atlet binaannya. Ia meminta agar mereka dapat memecahkan rekor waktu pada Wondr Jakarta Running Festival (JRF) 2025.
"Kita (PB PASI) pengin rekor tahun lalu ya bisa dipecahkan," ujar Luhut. "Jadi kita juga pengin maraton 10 kilometer dan 5 kilometer ini ada rekor-rekor setiap tahunnya. Tidak hanya gembira saja, tapi kita juga pengen ada rekor untuk Jakarta yang dicatat seperti Berlin Marathon."
Ajang yang akan digelar pada 23-26 Oktober mendatang akan diikuti oleh sekitar 27 ribu peserta dengan kategori yang berbeda-beda. Wondr Jakarta Running Festival 2025 disebut sudah mengikuti standar internasional dari World Athletics.
Bukan hanya target, Luhut juga menilai kualitas pelari Indonesia tak kalah dengan para pelari luar negeri. Banyaknya warga Indonesia seharusnya jadi keuntungan untuk dapat mencari bibit-bibit pelari yang mengharumkan nama negara ke depannya.
Berita video Wondr Jakarta Running Festival 2024 resmi merilis rute bagi para peserta yang mengikuti event lari terbesar di Jakarta. JRF 2024 hadir berikan pengalam lari terbaik.
Telah Dapat Standar Internasional
Luhut Binsar Pandjaitan yang kini juga menjabat sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional tersebut memastikan bahwa gelaran Wondr Jakarta Running Festival 2025 pada Oktober nanti telah lolos standar internasional.
"Jadi kita sudah ukur, ini menjadi standar internasional," jelas Luhut. "Jadi sudah disertifikasi, sehingga ini betul-betul permainan event internasional."
Untuk menyebarluaskan JRF ke kancah global, penyelenggara perlombaan Dickie Widjaja juga menyebut bahwa ajang ini telah bekerjasama dengan Strava dan jadi kompetisi lari pertama di Asia yang melakukannya.
"Kita resmi bekerjasama dengan Strava dan kalau boleh dibilang kita adalah acara lari pertama di Asia yang menjadi partner resmi dengan Strava," terang Dickie. "Jadi dengan kita menjadi partner, tentunya nama JRF akan muncul di event yang ditampilkan di aplikasi Strava tersebut."
Atlet Indonesia Sering Pecahkan Rekor
Menurut Luhut, atlet-atlet nasional sudah sering pecahkan rekor, terutama pada program pelatihan di Pengalengan, Jawa Barat. Jadi, ajang Wondr Jakarta Running Festival 2025 dapat menjadi wadah untuk tunjukkan kualitas mereka.
"PASI mempunyai Training Center di pengalengan 1.400 meter di atas permukaan laut. Itu pemecahan rekor nasional sudah sangat banyak," ungkap Luhut. "Jadi mereka saya minta juga untuk memecahkan rekor-rekor mereka."
Para atlet Indonesia ditargetkan oleh Luhut untuk bisa sampai di garis finis dalam waktu di bawah 3 jam 20 menit. Ia juga melihat rekor dunia yang menyentuh di bawah 2 jam dan meminta para atlet untuk bekerja keras demi capai waktu tersebut.
Beri Program Terbaik Bagi Para Atlet
Selama jadi bagian dari PB PASI, seluruh atlet selalu diberikan fasilitas terbaik, mulai dari program latihan seimbang hingga diberangkatkan ke kejuaraan bergengsi. PB PASI selalu berupaya meningkatkan performa para pelari Indonesia.
"PASI itu sekarang sedang mengirim 3 atletnya di Jepang, (Lalu Muhammad) Zohri cs, untuk kita mencoba pecahkan rekor untuk di bawah 10 detik," sebut Luhut. "Ini betul-betul kami siapkan dengan scientific. Jadi kita susun latihannya bagaimana, terus kemudian makannya bagaimana."
"Sementara itu kita kirim juga (atlet) ke Kenya, sekarang sudah seminggu saya kira di sana untuk beberapa bulan maraton. Jadi semua tujuan kita untuk membuat Indonesia itu hebat ke depan," tutupnya.