
MENTERI Pekerjaan Umum Dodi Hanggodo meninjau langsung lokasi ambruknya bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Senin (6/10) sore. Menteri PU didampingi Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kepala Basarnas Marsdya TNI Mohammad Syafi'i, dan Kapolresta Sidoarjo Kombes Christian Tobing.
Menteri PU Dodi Hanggodo tiba disambut Khofifah Indar Parawansa melihat lokasi reruntuhan bangunan dari luar pagar. Mereka kemudian menuju kediaman pengasuh Ponpes Al Khoziny KH Abdus Salam Mujib. Setelah itu datang menyusul kepala Basarnas ke kediaman pengasuh ponpes.
Dari kediaman pengasuh ponpes, mereka mendekati lokasi reruntuhan bangunan. Saat itu masih ada kegiatan tim SAR gabungan mengevakuasi jenasah.
Dalam keterangannya, Menteri PU Dodi Hanggodo mengatakan, pemerintah saat ini masih fokus penuh pada proses pencarian dan penyelamatan korban yang tertimbun reruntuhan. Ia menyebut seluruh instansi terkait, termasuk Basarnas, tengah bekerja maksimal di lapangan.
Menteri PU menegaskan, saat ini sedang posisi berduka, sehingga fokus pada upaya penyelamatan dulu. Terkait hal lain ke depan seperti apa, sebaiknya menunggu upaya evakuasi tuntas.
"Posisi semua lagi berduka, jadi kita fokus ke rescue-nya dulu. Kalau semua sudah dinyatakan selesai oleh Basarnas, baru kita bicara ke depan seperti apa," kata Dodi, Senin (6/10).
Menteri PU menegaskan, langkah pemerintah pusat sudah terkoordinasi dengan baik, sejak hari pertama musibah terjadi. Hadirnya Kepala Basarnas di lokasi merupakan bentuk perhatian langsung dari Presiden.
"Sebetulnya dengan kepala Basarnas hadir, itu sudah dari Presiden. Jadi jangan dianggap Presiden tidak perhatian. Dari hari pertama sudah ditugaskan menghadirkan Kepala Basarnas di sini," kata Dodi.
Ia menegaskan, Kementerian PU akan mulai melakukan langkah teknis dan evaluasi bangunan setelah proses evakuasi tuntas dilakukan oleh tim gabungan. Pihaknya juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri untuk melakukan pembenahan ponpes di seluruh Tanah Air. Harapannya agar peristiwa di Ponpes Al Khoziny tidak terulang lagi.
Hingga Senin malam pukul 19.00 WIB jumlah korban meninggal akibat tragedi Al Khoziny mencapai 63 orang. (HS/E-1)