
FILM The Smashing Machine karya sutradara Benny Safdie resmi ditayangkan pada 3 Oktober 2025 di bioskop Amerika Serikat (AS) di bawah naungan A24. Film ini menceritakan kisah nyata kehidupan petarung legendaris Mark Kerr, yang diakui sebagai salah satu pelopor olahraga Mixed Martial Arts (MMA) di akhir tahun 1990-an.
Mengambil Inspirasi dari dokumenter HBO keluaran 2002 dengan judul sama, film ini menampilkan Dwayne Johnson sebagai Mark Kerr dan Emily Blunt sebagai Dawn Staples, sosok yang penting dalam kehidupan pribadi petarung tersebut. Proyek ini juga menghadirkan Ryan Bader, Bas Rutten, dan Oleksandr Usyk dalam peran-peran pendukung.
The Smashing Machine berfokus pada periode karier Kerr antara 1997 hingga 2000, masa saat ia berada di puncak kejayaan sekaligus menghadapi pergulatan pribadi yang berat.
Permasalahan di luar oktagon yang dihadapi Kerr mencakup kecanduan, kesehatan mental, dan hubungan sulit dengan pacarnya, Dawn Staples.
Johnson menunjukkan penampilan yang paling rentan dan transformatif dalam kariernya, meninggalkan persona The Rock dan menjadi sosok petarung yang lembut dan berbicara dengan nada tenang.
Meskipun Blunt memberikan penampilan yang sangat memukau, karakternya digambarkan sebagai pacar yang toxic, menghalangi kemajuan Kerr dan kurang dieksplorasi, sehingga memberi kesempatan bagi hubungan Kerr dengan sahabat dan rekan bertarungnya, Mark Coleman, untuk bersinar.
Ryan Bader, seorang petarung MMA sejati yang melakukan debut aktingnya, memberikan penampilan yang mengejutkan. Kerja sama dan persaudaraan antara Mark dan Mark terlihat jelas sepanjang film, menambah nuansa hangat dan cinta dalam cerita ini.
Dari segi visual, film ini menerapkan gaya sinematografi yang unik dengan menggabungkan penggunaan film 16 mm dan kamera VHS, yang menciptakan suasana yang otentik untuk era tersebut.
Teknik pemilihan ini memberikan nuansa dokumenter yang kuat dan menyajikan gambaran mentah dunia MMA pada awal kemunculannya.
Film ini pertama kali diputar di Festival Film Internasional Venice 2025, dengan Benny Safdie meraih Silver Lion untuk Sutradara Terbaik.
The Smashing Machine juga menerima respons positif dari para kritikus karena pendekatannya yang jujur dan glamor terhadap dunia olahraga yang keras itu.
Dengan suasana yang berat namun mendalam, The Smashing Machine menyajikan kisah tentang kemenangan dan kehancuran dalam satu narasi. Daripada menonjolkan pahlawanan, film ini menggambarkan pertentangan antara tubuh yang kokoh dan jiwa yang rapuh, menjadikannya sebagai refleksi atas harga yang harus dibayar untuk mencapai status legenda. (Z-1)