Macan Tutul Liar Masuk Hotel di Bandung Berhasil Dievakuasi

Evakuasi macan tutul di salah satu hotel di Kota Bandung.(Dok.Istimewa)

TIM gabungan yang terdiri dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Bandung bersama jajaran kepolisian, BKSDA, Lembang Park Zoo dan manajemen hotel berhasil mengevakuasi macan tutul yang berkeliaran di kawasan Hotel Anugerah Jalan Padasaluyu Kelurahan Isola Kecamatan Sukasari Kota Bandung, Senin (6/10).

Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Diskarmat) Kota Bandung, Soni Bakhtyar mengaku menerima laporan keberadaan macan tutul sekitar pukul 06.50 WIB. Sebanyak 10 personel Diskarmat segera dikerahkan ke lokasi.

“Petugas tiba di lokasi pukul 07.50 WIB, dan proses penanganan berlangsung hingga pukul 10.25 WIB. Saat ini macan tutul sudah dibawa ke Lembang Park Zoo untuk diobservasi,” terangnya.

Menurut Soni, observasi di kebun binatang akan memastikan status macan tutul tersebut merupakan satwa yang lepas dari Lembang Park Zoo atau berasal dari habitat lain. “Jika ternyata bukan milik Lembang Park Zoo, maka akan dibawa oleh BKSDA ke Sukabumi untuk dilepaskan kembali ke habitat aslinya,” tuturnya.

Proses evakuasi berlangsung dramatis karena macan tutul sempat bersembunyi di area sekitar hotel. Kabid Penyelamatan Diskarmat Kota Bandung, Imanuel Situmorang, menuturkan, tim rescue menggunakan cara menenangkan hewan dengan tembakan bius sebelum dipindahkan.

“Tim awal dari Diskarmat langsung melakukan penyelamatan bersama jajaran kepolisian dan BKSDA. Macan tutul berhasil ditangani setelah dibius untuk dijinakkan, kemudian dievakuasi dengan aman,” paparnya.

Imanuel mengakui, evakuasi juga melibatkan masyarakat setempat yang memiliki pengalaman menangani hewan liar. “Kami dibantu masyarakat simpatisan yang sudah terbiasa menghadapi hewan liar. Kolaborasi ini sangat membantu proses penanganan,” terangnya.

Hingga kini, pihak berwenang masih menelusuri asal-usul macan tutul tersebut.  “Kami belum mengetahui pasti apakah macan ini kabur dari kebun binatang atau berasal dari kawasan hutan. Informasi lebih lanjut masih kami telusuri,” tandasnya. (E-2)